Kuartal II-2020, Penyaluran Kredit Ambles Nyaris -34%

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 July 2020 10:58
Warga menukarkan sejumlah uang di mobil kas keliling dari sejumlah bank yang terparkir di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan permintaan kredit baru anjlok pada kuartal II-2020. Namun pada kuartal berikutnya kondisi diperkirakan membaik.

"Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan triwulanan kredit baru pada triwulan II-2020 menurun dari periode sebelumnya, tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada triwulan II-2020 sebesar -33.9%, lebih rendah dibandingkan 23,7% pada triwulan sebelumnya dan 78,3% pada triwulan II-2019," sebut keterangan tertulis BI, Rabu (15/7/2020).

Pada kuartal II-2020, penurunan pertumbuhan kredit baru terjadi pada seluruh jenis kredit, dengan penurunan terbesar pada jenis kredit investasi. Akan tetapi, penyaluran kredit diperkirakan kembali tumbuh positif meski tidak setinggi periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Kebijakan penyaluran kredit pada triwulan III-2020 diprakirakan lebih longgar, terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 3,9%, lebih rendah dibandingkan 35,5% pada triwulan sebelumnya. Pelonggaran standar penyaluran kredit akan dilakukan pada seluruh jenis kredit, dengan aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperlonggar yaitu plafon kredit, agunan, dan jangka waktu kredit," jelas keterangan BI.

Untuk keseluruhan 2020, survei BI mengindikasikan penyaluran kredit perbankan hanya akan tumbuh 2,5% year-on-year (YoY). Melambat dibandingkan realisasi 2019 yaitu 6,1% dan perkiraan sebelumnya yang sebesar 5,5%.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Seret Salurkan Kredit, RI Resesi Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular