
Akuisisi Pinehill Dapat Syarat Baru OJK, RUPSLB ICBP Ditunda!

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten consumer good milik Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tengah dalam proses mengakuisisi penuh saham Pinehill Company Limited (PCL) yang dimiliki oleh Pinehill Corpora senilai US$ 2,99 miliar atau setara Rp 41,56 triliun dengan asumsi kurs Rp 13.901 per dolar AS.
Namun rencana ini tampaknya belum kelar lantaran pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih memberikan tambahan permintaan bagi ICBP terkait dengan rencana akuisisi penuh saham Pinehill tersebut.
Sebab itu, rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang sedianya digelar pada Rabu ini (15/7/2020) ditunda dengan agenda selanjutnya yang akan segera diumumkan perusahaan.
"Bersama ini kami memberitahukan bahwa RUPSLB perseroan yang semua akan dilaksanakan pada Rabu ini ditunda mengingat perseroan masih mendapatkan tambahan permintaan penjelasan terkait dengan rencana transaksi akuisisi seluruh saham Pinehill Company Limited dari OJK," jelas Gideon A Putro, Sekretaris Perusahaan ICBP, dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu ini (15/7).
ICBP memang berencana mengakuisisi penuh saham Pinehill senilai US$ 2,99 miliar atau setara Rp 41,56 triliun. Dalam dokumen yang disampaikan manajemen Indofood CBP, ternyata nilai pasar wajar untuk akuisisi saham tersebut lebih murah Rp 1,81 triliun, tepatnya sebesar US$ 2,86 miliar (Rp 39,75 triliun). Artinya harga akuisisi tersebut di atas harga wajar alias lebih mahal.
Pertimbangan ini mengacu pada seluruh ekuitas Pinehill Company Limited pada 31 Desember 2019 sebesar Rp 39,80 triliun.
"Dengan mempertimbangkan seluruh informasi yang relevan dan kondisi pasar yang berlaku, kami berpendapat bahwa nilai wajar atas 100% ekuitas PCL per tanggal 31 Desember 2019 adalah US$ 2,86 miliar," tulis manajemen Indofood CBP, Rabu (10/9/2020).
Perusahaan yang memproduksi mi instan dengan merek dagang Indomie ini berencana melaksanakan dua kali transaksi pembelian saham, mengacu prospektus yang disampaikan ICBP pada Senin, 8 Juni 2020.
Pertama, pembelian saham Pinehill Corpora, yaitu sebanyak 70.828.180 saham yang merupakan 51% dari total saham yang telah diterbitkan Pinehill Company dengan harga sebesar US$ 1,52 miliar.
Selanjutnya, pembelian seluruh saham Pinehill Company Limited yang dimiliki oleh Steele Lake, yaitu sebanyak 68.050.408 saham atau 49% dari total saham yang telah diterbitkan oleh Pinehill Company.
Nilai transaksi ini mencapai Rp US$ 1,46 miliar. Pinehill Corpora masih terafiliasi dengan ICBP karena merupakan konsorsium di mana Anthoni Salim memiliki penyertaan secara tidak langsung sekitar sebesar 49% saham Pinehill Corpora.
Rencananya, anak usaha Indofood ini akan membiayai akuisisi saham Pinehill dari dana hasil operasi usaha perseroan sebesar US$ 300 juta, sisanya dari dana pinjaman bank. Dengan demikian, perseroan membutuhkan pinjaman dari perbankan sebesar US$ 2,69 miliar atau setara Rp 37 triliun. Perseroan saat ini masih dalam tahap diskusi dengan kreditur potensial.
"Target waktu perolehan fasilitas pinjaman adalah diperolehnya seluruh persyaratan dari rencana transaksi. Batas waktu tanggal 28 Agustus 2020 dengan target tenor pinjaman lima tahun," tulis Gideon A Putro, Selasa (9/6/2020).
Saham ICBP pada perdagangan Rabu pagi ini bergerak naik cenderung stagnan di level Rp 9.450/saham. Sebulan terakhir perdagangan saham anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ini menguat 6%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Rame Berita Indomie di Ghana, Apa Kabar Saham INDF-ICBP?
