Simak! Saham-saham Grup Salim Sedang Moncer Nih

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
23 March 2021 10:45
Anthoni Salim. (Dok: Forbes)
Foto: Anthoni Salim. (Dok: Forbes)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham emiten Grup Salim serempak menghijau pada perdagangan sesi I pagi ini, Selasa (23/3/2021). Penguatan terjadi seiring dirilisnya laporan keuangan duo Indofood yang tercatat positif, yakni PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Berikut gerak penguatan saham emiten-emiten anak usaha Grup Salim, pada pukul 10.22 WIB.

  1. Indofood Sukses Makmur (INDF), saham +4,33%, ke Rp 6.625 , transaksi Rp 79 M

  2. Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), +3,97%, ke Rp 9.175, transaksi Rp 143 M

  3. Indomobil Sukses Internasional (IMAS), +2,51%, ke Rp 1.225, transaksi Rp 8 M

  4. Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia (LSIP), +1,41%, ke Rp 1.435, transaksi Rp 36 M

  5. Indomobil Multi Jasa (IMJS), +1.18%, ke Rp 344, transaksi Rp 5 M

  6. Salim Ivomas Pratama (SIMP), +0,97%, ke Rp 520, transaksi Rp 6 M

Tercatat duo indomie, INDF dan ICBP menjadi saham dengan kenaikan tertinggi pagi ini. INDF melesat 4,33% ke Rp 6.625/saham dengan nilai transaksi Rp 79 miliar. Asing tercatat ramai-ramai membeli saham INDF dengan nilai Rp 6,15 miliar.

INDF baru saja merilis laporan keuangan perusahaan 2020. Pada sepanjang tahun lalu, produsen beragam brand mie, susu dan tepung ini mencatatkan perolehan penjualan neto secara konsolidasi sebesar Rp 81,73 triliun, mengalami peningkatan 7% dibandingkan Rp76,59 triliun tahun lalu.

Laba usaha meningkat 31% menjadi Rp12,89 triliun dari Rp9,83 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 15,8%. Dengan demikian, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 32% menjadi Rp 6,46 triliun dari tahun sebelumnya Rp 4,91 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim mengatakan, dalam kondisi operasional yang dinamis selama tahun 2020, Indofood tetap dapat membukukan kinerja yang konsisten melalui ketahanan dan ketangguhan dari model bisnis yang terintegrasi secara vertikal dan merek-merek yang dikenal konsumen.

"Untuk tahapan pengembangan ke depannya, kami akan tetap waspada dalam menjaga kesehatan karyawan kami, memperkuat integrasi vertikal dari model bisnis kami, meningkatkan kinerja yang telah dicapai, serta mengembangkan kemampuan kami dalam menghadapi berbagai peluang dan tantangan baru," kata Anthoni, dalam siaran pers, Selasa (23/3/2021).

Setali tiga uang dengan sang induk INDF, saham ICBP juga melejit 3,97% ke Rp 9.175/saham dengan nilai transaksi Rp 143 miliar.

Sepanjang tahun lalu, emiten produsen mie instan dengan merek Indomie ini membukukan penjualan neto sebesar Rp 46,64 triliun dari tahun sebelumnya Rp 42,29 triliun.

Kenaikan penjualan bersih ini juga meningkatkan laba usaha ICBP menjadi Rp 9,20 triliun dari sebelumnya Rp 7,40 triliun. Dengan demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan ICBP sepanjang tahun 2020 sebesar Rp 6,58 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,03 triliun.

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Kuartal I-2021 Indofood Naik 23% Menjadi Rp 1,7 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular