Laba Kuartal I-2021 Indofood Naik 23% Menjadi Rp 1,7 Triliun

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
30 June 2021 18:18
foto : Ist/indofood.com
Foto: Ist/indofood.com

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer makanan dan minuman produsen mie bermerek Indomie, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) resmi merilis laporan keuangannya pada kuartal pertama tahun 2021.

Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 23,16% dari sebelumnya pada kuartal pertama tahun 2020 sebesar Rp 1,4 triliun menjadi Rp 1,73 triliun pada kuartal I-2021. Sedangkan margin laba bersih turun sedikit dari sebelumnya pada kuartal I-2020 sebesar 7,3% menjadi 7% pada kuartal I tahun ini.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2021, kenaikan laba bersih perseroan ditopang oleh kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 27,2% dari sebelumnya pada kuartal I-2020 sebesar Rp 19,3 triliun menjadi Rp 24,55 triliun pada kuartal I-2021.

Kenaikan penjualan perseroan didukung oleh penjualan produk konsumen bermerek yang naik 27,33% menjadi Rp 14,57 triliun, produk Bogasari yang naik 10,45% menjadi Rp 6,03 triliun, dan agribisnis yang juga naik sebesar 40,07% menjadi Rp 4,69 triliun.

Sementara itu, laba usaha perseroan juga naik 42,86% menjadi Rp 4,91 triliun pada kuartal I-2021, dari sebelumnya pada kuartal I-2020 sebesar Rp 3,43 triliun. Sedangkan marjin laba bersih perseroan juga meningkat menjadi 20%, dari sebelumnya pada kuartal I tahun lalu sebesar 17,8%.

"Di tengah kondisi yang penuh tantangan dan ketidakpastian ini, Indofood dapat mempertahankan kinerja yang positif di kuartal pertama tahun 2021. Ke depannya, kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami serta terus menciptakan pertumbuhan usaha dan meningkatkan daya saing kami." kata Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood.

Adapun total aset Indofood tumbuh menjadi Rp 169,58 triliun, naik 3,95% dari posisi akhir tahun 2020 sebesar Rp 163,14 triliun, dengan proporsi aset lancar sebesar Rp 43,41 triliun atau naik 13% dan aset tidak lancar sebesar Rp 126,16 triliun, naik 1,16%.

Liabilitas Indofood juga naik 4,34% menjadi Rp 87,65 triliun, dari sebelumnya pada periode akhir tahun 2020 sebesar Rp 84 triliun. Liabilitas perusahaan terbagi menjadi kewajiban jangka pendek sebesar Rp 30,18 triliun, naik 7,88% dan sisanya liabilitas jangka panjang sebesar Rp 39,73 triliun atau naik 3,01%.

Ekuitas perseroan pada periode yang berakhir 31 Maret 2021 juga mengalami kenaikan, yakni naik 3,53% menjadi Rp 81,93 triliun, dari sebelumnya pada 31 Desember 2020 sebesar Rp 79,14 triliun.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak! Saham-saham Grup Salim Sedang Moncer Nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular