
IHSG Masih Loyo, Ini yang Jadi Beban

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada satu jam perdagangan pertama Index Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga 0,26% di level 6.668,46. Penurunan IHSG salah satunya disebabkan oleh sektor consumer goods.
Berdasarkan data yang dirangkum CNBC Indonesia, CPIN memimpin pelemahan dengan penurunan harga saham sebesar 1,92% menjadi Rp 5.100 pada hari ini. Kemudian diikuti oleh GOOD yang ambles 1,28% menjadi Rp 462.
Sementara itu, UNVR masih melanjutkan tren koreksi yang terjadi sejak pandemi Covid-19.
Penurunan dalam beberapa hari pada saham consumer goods terjadi setelah hasil survei Penjualan Eceran Bank Indonesia pada Mei 2023 diperkirakan akan kembali melambat dengan pertumbuhan hanya sebesar 0,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Mei 2023 sebesar 234,2, terutama didorong oleh penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta peralatan informasi dan komunikasi, sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat setelah periode Ramadhan dan Idulfitri.
Perkembangan penjualan eceran pada periode Mei 2023 tersebut dipengaruhi oleh efek musiman, di mana konsumsi masyarakat cenderung melandai setelah periode Lebaran dan Idulfitri.
Sementara pada April 2023, IPR tercatat sebesar 242,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,5% secara tahunan (yoy).
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Perilaku Konsumen FMCG Berubah Selama 3 Dekade