
Ekonomi Nyungsep, Poundsterling Malah Menguat ke Rp 18.305
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 May 2020 20:59

Target penurunan ke US$ 1,2275 pada analisis teknikal Selasa kemarin berhasil dicapai, setelahnya Poundsterling berhasil rebound. Belum ada perubahan level-level yang harus diperhatikan pada hari ini.
Melihat grafik harian, poundsterling yang disimbolkan GBP/USD bergerak di bawah Fibonnaci Retracement 50% di kisaran 1,2460. Fibonnaci Retramenent tersebut ditarik dari level tertinggi US$ 1,3325 pada 13 Desember lalu, ke level terendah US$ 1,1404 pada 20 Maret lalu.
Fib. Retracement 50% tersebut bisa menjadi kunci pergerakan GBP/USD di bulan Mei. Jika tertahan di bawah level tersebut, GBP/USD berpotensi melemah ke US$ 1,2210 (Fib. Retracement 38,2%). Jika mampu ditembus, poundsterling berpeluang turun lebih dalam menuju Fib. Retracement 23,6% di kisaran US$ 1,1900, dan kembali mengulang sejarah selalu melemah di bulan Mei.
Poundsterling berpeluang bangkit dan menghentikan rentetan penurunan di bulan Mei selama mampu bertahan di atas Fib. Retracement 50% di kisaran US$ 1.2460. Sementara itu, untuk trading harian, melihat grafik 1 jam GBP/USD mengalami tekanan setelah menembus ke bawah trend line naik yang dibentuk sejak 21 April lalu.
Setelahnya, poundsterling terus bergerak di bawah trend line meski beberapa kali sempat rebound, termasuk pada hari ini, sehingga level resisten dan support masih belum berubah.
Resisten terdekat berada di kisaran US$ 1,2370, selama tertahan di bawah level tersebut GBP/USD berpeluang turun ke US$ 1,2300 sampai US$ 1,2275. Support jika level tersebut berhasil dilewati secara konsisten berada di US$ 1.2210.
Sementara jika resisten ditembus, GBP/USD berpeluang menguat ke US$ 1.2400. Jika level tersebut ditembus, GBP/USD berpeluang naik lebih jauh ke US$ 1,2465.
Melihat grafik harian, poundsterling yang disimbolkan GBP/USD bergerak di bawah Fibonnaci Retracement 50% di kisaran 1,2460. Fibonnaci Retramenent tersebut ditarik dari level tertinggi US$ 1,3325 pada 13 Desember lalu, ke level terendah US$ 1,1404 pada 20 Maret lalu.
![]() Foto: Refinitiv |
Poundsterling berpeluang bangkit dan menghentikan rentetan penurunan di bulan Mei selama mampu bertahan di atas Fib. Retracement 50% di kisaran US$ 1.2460. Sementara itu, untuk trading harian, melihat grafik 1 jam GBP/USD mengalami tekanan setelah menembus ke bawah trend line naik yang dibentuk sejak 21 April lalu.
![]() Foto: Refinitiv |
Setelahnya, poundsterling terus bergerak di bawah trend line meski beberapa kali sempat rebound, termasuk pada hari ini, sehingga level resisten dan support masih belum berubah.
Resisten terdekat berada di kisaran US$ 1,2370, selama tertahan di bawah level tersebut GBP/USD berpeluang turun ke US$ 1,2300 sampai US$ 1,2275. Support jika level tersebut berhasil dilewati secara konsisten berada di US$ 1.2210.
Sementara jika resisten ditembus, GBP/USD berpeluang menguat ke US$ 1.2400. Jika level tersebut ditembus, GBP/USD berpeluang naik lebih jauh ke US$ 1,2465.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular