
Corona Reda, Bursa Saham Asia Siap Berpesta
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 April 2020 08:46

Akan tetapi, penyebaran di Asia, terutama di Asia Tenggara (yang termasuk Indonesia), sebenarnya perlu mendapat perhatian. Pada 8 April, jumlah kasus positif di Asia Tenggara adalah 10.707 pasien. Naik 17,25% dibandingkan sehari sebelumnya, dan lebih tinggi ketimbang rata-rata pertumbuhan harian selama 18 Maret-8 April yang sebesar 15,32%.
Â
"Ketidakpasitan masih akan menjadi bagian dari hidup kita setidaknya dalam dua bulan ke depan. Apakah ada pengujian (testing) yang memadai? Jawabannya tidak. Jadi Anda tidak akan mendapatkan konsistensi di pasar untuk saat ini," jelas Juan Perez, Senior Currency Trader di Tempus Inc, sebagaimana diberitakan Reuters.
Benar kata Perez, uji corona di Asia Tenggara memang relatif rendah. Berdasarkan data Worldometer, negara yang paling banyak melakukan tes corona kepada warganya adalah Vietnam yaitu 110.534. Namun masih jauh dibandingkan negara-negara Eropa seperti Jerman (1.317.887), Rusia (910.221), Italia (807.125), atau Spanyol (335.000).
Oleh karena itu, pandemi corona masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi negara-negara Asia. Apabila situasi masih seperti ini, apalagi memburuk, maka arus modal tidak akan banyak mampir di pasar keuangan Asia.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Â
"Ketidakpasitan masih akan menjadi bagian dari hidup kita setidaknya dalam dua bulan ke depan. Apakah ada pengujian (testing) yang memadai? Jawabannya tidak. Jadi Anda tidak akan mendapatkan konsistensi di pasar untuk saat ini," jelas Juan Perez, Senior Currency Trader di Tempus Inc, sebagaimana diberitakan Reuters.
Oleh karena itu, pandemi corona masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi negara-negara Asia. Apabila situasi masih seperti ini, apalagi memburuk, maka arus modal tidak akan banyak mampir di pasar keuangan Asia.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular