Roundup

Bisa Tunda KPR Bila Terdampak Corona, 3 BUMN Tutup Anak Usaha

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
06 April 2020 08:42
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2% ke posisi 4,623.42.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 2% ke posisi 4,623.42 poin pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (3/4/2020.

Meski tidak senada dengan laju bursa saham Asia yang mayoritas diperdagangkan di zona merah, IHSG mampu kembali menguat dengan catatan nilai transaksi Rp 6,62 triliun.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan awal pekan ini, Senin (6/4/2020):


1.OJK Bolehkan Debitur Terdampak Corona Tunda Cicilan KPR
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan keringanan bagi debitur yang ekonominya terdampak pandemi Corona dengan menunda kewajiban membayar Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan, pandemi COVID-19 telah menyebabkan aktivitas perekonomian maupun keuangan terganggu. Karena itu, OJK memberikan kelonggaran berupa stimulus agar pengaruh pandemi tidak memukul perekonomian domestik.

Menurut Wimboh, debitur KPR dapat memperoleh keringanan penangguhan pembayaran kredit baik dengan syarat tempat bekerja maupun kegiatan usaha debitur tersebut terdampak pandemi Corona.

Hal ini juga sejalan dengan kebijakan kontrasiklus OJK melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).

"Kalau ini dia (debitur) terimbas dari COVID-19 baik langsung tidak langsung mestinya masuk," kata Wimboh di Jakarta, Minggu (5/4/2020) dalam paparan siaran langsung.


2.Ekspansi Bisnis, Bank Mandiri Incar Pendanaan Rp 20 T
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membutuhkan pendanaan sebesar Rp 20 triliun melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) II. Rencananya, dana yang dihimpun dari penerbitan obligasi Rupiah ini untuk memperkuat struktur pendanaan dan ekspansi bisnis perseroan.

Adapun pada PUB II tahap pertama tahun 2020, Bank Mandiri menargetkan dana yang dihimpun secara indikatif mencapai Rp 1 triliun.

"Sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk terus mendukung berbagai program nasional pemerintah, kami senantiasa memperkuat struktur pendanaan, terutama di tengah tantangan pandemi Corona dan ketidakpastian global," kata Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi, dalam keterangan pers, Minggu (5/4/2020).

Bank Mandiri telah menunjuk lima perusahaan penjamin emisi, yakni PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia.


3.Sulap Mal Jadi RS, Siloam Siapkan 415 Bed Pasien Corona
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) tengah mempersiapkan diri untuk menerima pasien yang terjangkit corona (Cobvid-19). Fasiltas yang disiapkan berupa mal yang disulap menjadi rumah sakit darurat dengan total daya tampung sebanyak 415 tempat tidur.

Direktur Public Relations & External Relations Lippo Danang Kemayan Jati mengatakan rumah sakit darurat ini berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan. Rencananya rumah sakit ini akan dibuka selambatnya pada Senin (6/4/2020).

"Siloam Mampang telah dua kali dikunjungi Pak Gubernur Pak Anis [Anies Baswedan] dan hari ini Wakil Walikota Jaksel Pak Isnawa Adji berkunjung untuk melihat kesiapan beroperasi. Rencana kalau hari Minggu atau Senin tanggal 6 April. Siloam mampang berkapasitas 415 bed dan untuk tahap pertama yang telah siap 180 bed," kata Danang kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/4/2020).


4.3 BUMN Tutup 51 Anak-Cucu Usaha
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memulai penutupan total 51 anak dan cucu usaha BUMN dari 3 perusahaan. Hal ini merupakan bagian dari rasionalisasi perusahaan-perusahaan BUMN.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam rapat kerjanya bersama dengan Komisi VI DPR RI hari ini menyebutkan bahwa penutupan anak usaha BUMN ini akan terus dilakukan ke depannya, tidak hanya terfokus pada PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) saja.

"Pada saat ini kami sudah melakukan langkah, hari ini Garuda menutup 6 perusahaan, pertamina 25 anak usaha perusahaan dalam 2 tahun. Lalu Telkom tahun ini 20. Ini masih 3 perusahaan, kita minta terus," kata Erick dalam rapat kerja virtual, Jumat (3/4/2020).


5.Ada Pandemi Corona, 5 Perusahaan 'Ngotot' IPO di April
Minat perusahaan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia tetap tinggi kendati harus menghadapi badai pandemi COVID-19 yang mengguncang pasar keuangan.

Mengacu data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) setidaknya ada lima perusahaan yang sudah mendaftar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada April 2020 ini.

Kelima perusahaan tersebut antara lain, PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera dengan melepas 1,3 miliar saham dengan harga penawaran umum Rp 120 per saham.

Selanjutnya, PT Bhakti Multi Artha yang menawarkan 2 miliar saham dengan harga Rp 103 per saham. Lalu, PT Cipta Selera Murni dengan melepas 184 juta saham dengan harga penawaran Rp 196 per saham.

Tidak hanya itu, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile juga menawarkan 425 juta saham dengan harga penawaran umum Rp 105 per saham. Terakhir, ada PT Karya Bersama Anugerah yang melepas 2,15 miliar saham baru dengan harga penawaran umum Rp 100 per saham.


6.Dicaplok Kimia Farma, Laba Phapros Malah Ambles 23% di 2019
Laba bersih emiten farmasi PT Phapros Tbk (PEHA) merosot 23% menjadi Rp 102,03 miliar pada tahun lalu, dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya sebesar Rp 132,31 miliar. Kinerja ini dicatatkan setelah perusahaan juga merampungkan divestasi saham ke PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF).

Berdasarkan laporan keuangan publikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), laba bersih yang merosot ini terjadi di tengah pendapatan perusahaan yang menguat 8,8% menjadi Rp 1,11 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,02 triliun.

Beban penjualan, beban umum dan administrasi dan beban keuangan naik masing-masing menjadi Rp 315,13 miliar, Rp 123,06 miliar, dan Rp 62,60 miliar.


7.Simak! Daftar 77 Bank & 46 Leasing yang Ringankan Cicilan
Perbankan dan lembaga keuangan non-bank di Indonesia merespons kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pemberian restrukturisasi atau keringanan cicilan kredit. Ada lebih dari 50 bank yang terdiri dari bank umum dan bank Syariah yang menawarkan restrukturisasi kredit.

Selain itu, lembaga pembiayaan atau multifinance alias perusahaan leasing juga ikut serta dalam meringankan cicilan pada nasabahnya baik lewat perpajangan tenor maupun penangguhan cicilan dan keringanan lainnya.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menerangkan, nantinya debitur bank di sektor ini akan mendapat keringanan berupa penangguhan kredit selama setahun baik dari sisi bunga maupun tagihan pokok, dengan syarat tertentu, terutama terdampak langsung corona.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article 18 Investor Bidik Muamalat, Jiwasraya Boncos & Bank Amar IPO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular