Roundup

18 Investor Bidik Muamalat, Jiwasraya Boncos & Bank Amar IPO

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 December 2019 08:35
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,23% ke level 6.211,59 pada perdagangan Senin kemarin.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,23% ke level 6.211,59 pada perdagangan Senin kemarin (16/12/2019).


IHSG menutup hari di zona hijau kala mayoritas bursa saham utama kawasan Asia justru ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 0,29%, indeks Hang Seng melemah 0,65%, indeks Straits Times jatuh 0,11%, dan indeks Kospi terkoreksi 0,1%.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum perdagangan Selasa (17/12/2019) dibuka:



1.BUMN: Garuda Diduga Selewengkan Dana CSR
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menerima laporan adanya penyelewengan dana tanggungjawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) senilai Rp 50 juta.

Dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) ini malah dimanfaatkan untuk membiayai program organisasi di karyawannya.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan pihaknya telah meminta manajemen untuk melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan dana yang tidak pada tempatnya ini.

"Lagi ditanya ke Garuda soal kebenaran apakah benar apa ada dana CSR yang ditujukan ke asosiasi awak kabin untuk proses pemilihan pimpinan organisasi. Ada bukti transfer transaksi Rp 50 juta nanti ditanya ke Corsec Garuda kenapa bisa seperti itu," kata Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (16/12/2019).



2.Gelar Rights Issue, Ada 18 Calon Investor Bidik Muamalat
Pemegang saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) menyatakan terbuka dengan investor mana pun yang akan masuk menyerap saham baru yang rencananya diterbitkan perseroan dalam mekanisme Penawaran Umum Terbatas IV atau rights issue senilai Rp 3,29 triliun.

Setidaknya sudah ada 18 calon investor yang siap masuk untuk menyerap saham baru tersebut, terdiri dari investor dalam dan luar negeri.

"Kita sangat terbuka terhadap siapapun yang berhak meminangkan, saya sampaikan sampai hari ini ada 18 investor, di awal sampai sekarang. Tapi itu tergantung bagaimana dia menyetujui jumlah modal yang akan masuk," kata Ilham Habibie, Komisaris Utama BMI Ilham Habibie, usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin ini (16/12/2019).


3.Refinancing Utang, Emiten Milik Prajogo Rilis Bond Rp 1,5 T
Induk perusahaan petrokimia Chandra Asri, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berencana menerbitkan obligasi korporasi senilai Rp 1,5 triliun untuk refinancing portofolio utang.

Pada tahap pertama, perseroan melaksanakan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan nilai emisi Rp 750 miliar. Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2019 senilai total Rp 1,5 triliun.

Dalam prospektus yang dipublikasikan di media massa Senin (16/12/2019), surat utang Tahap I senilai Rp 750 miliar tersebut terbagi dalam dua seri. Seri A, dengan kupon 9,30% jumlah pokok obligasi senilai Rp 479 miliar bertenor tiga tahun. Sedangkan Seri B, tingkat bunga kupon 9,50% dengan nilai pokok Rp 271 miliar bertenor lima tahun.


4.Flat Dari Tahun lalu, Mandiri Siapkan Rp 33,5 T Untuk Nataru
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan dana tunai Rp 33,5 triliun untuk mencukupi kebutuhan masyarakat pada saat natal dan tahun baru 2020.

"Kalau dihitung mulai awal Desember sampai tanggal 31 Desember, rata-rata per harinya Rp 1,1 triliun," ujar Direktur Consumer and Retail Transaction Bank Mandiri, Hery Gunardi di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (16/12/2019).

Adapun jumlah uang tunai yang disiapkan pada tahun lalu tak berbeda jauh dengan tahun ini, di mana jumlahnya mencapai Rp 33,6 triliun. Dia menyebut, memang bisa disebut tak ada pertumbuhan berarti persediaan uang tunai ini.

5. Cisadane Sawit Raya Siap IPO Januari 2020
Calon emiten perkebunan sawit yang berbasis di Sumatra Utara, PT Cisadane Sawit Raya, siap masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dengan target pencatatan (listing) di bursa pada 9 Januari 2020.

Perusahaan ini didirikan pada 28 Oktober 1983 oleh pengusaha lokal Rudi Suhenda (almarhum) dan Johanna Wirjoprawiro (alm) yang telah bermitra bisnis selama lebih dari 25 tahun.

Mengacu prospektus perusahaan yang dipublikasikan Senin ini (16/12/2019), perseroan akan melepas 410 juta saham dengan nominal Rp 100/saham, atau mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.


6.Duh! Jiwasraya Tak Sanggup Bayar Premi Nasabah Desember 2019
Direktur Utama PT Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko mengakui tidak akan sanggup membayar premi nasabah yang mencapai Rp. 12,4 triliun yang jatuh tempo mulai Oktober-Desember 2019.

"Tentu tidak bisa, sumbernya dari corporate action. Mohon maaf ke nasabah, dari awal saya ga bisa pastikan tanggal berapa karena ini dalam proses," kata Hexana Tri pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi VI DPR RI.

Namun, Hexana menyebut tetap akan mengusahakan pengembalian dana polis tersebut ke nasabah, setidaknya di tahun 2020. Caranya dengan mencari dana dari investor.

7. Bank Amar Siap Listing 9 Januari 2020
PT Bank Amar Indonesia siap masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan target pencatatan saham (listing) pada 9 Januari 2020.

Perseroan akan menerbitkan sebanyak 1.206.068.500 saham dengan nominal Rp 100/saham. Berdasarkan prospektus perusahaan yang dipublikasikan Senin ini (16/12/2019), Bank Amar menunjuk penjamin pelaksana emisi efek (underwriter) yakni PT UOB Kay Hian Sekuritas, dengan penjamin emisi efek lainnya akan ditentukan kemudian.

Besaran saham IPO tersebut mewakili 15,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum saham. Adapun harga penawaran per saham belum ditentukan, begitu juga dengan besaran target dana IPO.


Benarkah Window Dressing kian dekat?

[Gambas:Video CNBC]

 


(tas/tas) Next Article KRAS Restrukturisasi Utang Rp 27 T, Bos Jiwasraya Diperiksa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular