Caplok ARTO, Patrick Walujo & Jerry Ng Tidak Tender Offer

Market - tahir saleh, CNBC Indonesia
29 January 2020 16:32
Pemegang saham pengendali PT Bank Artos Indonesia Tbk. (ARTO) dikecualikan dari kewajiban penawaran tender. Foto: Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham mayoritas PT Bank Artos Indonesia Tbk. (ARTO), Jerry Ng dan Patrick Walujo, dikecualikan dari kewajiban penawaran tender (tender offer) usai mengambilalih saham bank yang berpusat di Bandung, Jawa Barat tersebut.

Baik Jerry dan Patrick mencaplok Bank Artos melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology Limited (WTT).

Direktur Utama Bank Artos Indonesia Deddy Triyana dan Direktur Bank Artos Yovita Fifiningsih Ario dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan aturan tender offer mengacu pada Peraturan OJK Nomor 9/POJK04.2018. tentang Pengambilaihan Perusahaan Terbuka.


Berdasarkan POJK 9/2018, setiap pemegang saham pengendali baru, berkewajiban melaksanakan penawaran tender wajib yakni 
penawaran untuk membeli sisa saham perusahaan terbuka yang wajib dilakukan oleh pengendali baru.

Namun, tegas keduanya, akuisisi MEI dan WTT atas saham Bank Artos termasuk dalam pengecualian dalam Pasal 23 huruf (I) POJK 9/2018, tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, di mana pengendali baru dikecualikan dari kewajiban untuk melakukan tender wajib jika pelaksanaan tender wajib akan bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

"Dalam hal ini, izin akuisisi yang diperoleh MEI dan WTT dari OJK Perbankan terbatas sampai dengan masing-masing MEI dan WTT untuk memiliki 37,65% dan 13,35% saham dalam perusahaan," tegas keduanya menjawab pertanyaan BEI soal kewajiban tender offer, dalam surat tersebut, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (29/1/2020).


Surat tersebut adalah jawaban dari pertanyaan BEI terkait dengan rencana dari Penawaran Umum Terbatas (PUT) I Bank Artos Indonesia dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMEDT).

Namun manajemen Bank Artos akan menjelaskan lebih rinci terkait dengan rencana PUT tersebut pada 11 Februari mendatang, termasuk soal indikasi harga pelaksanaan PUT I dengan HMETD, berikut juga dengan jumlah dana yang akan diperoleh, struktur pemegang saham baru, serta pembeli siaga dan rasionya.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI , Kamis (26/12/2019) Jerry Ng mengakuisisi Bank Arto melalui MEI.

Direktur MEI, Anika Faisal mengatakan aksi korporasi ini terjadi pada 26 Desember 2019. Adapun jumlah saham yang diakuisisi adalah sebesar 454,15 juta saham dengan harga Rp 395/saham atau setara dengan Rp 179,39 miliar. Artinya, setelah transaksi ini maka MEI memiliki 37,65% saham di Bank Arto.


Bersamaan dengan transaksi ini, Patrick Sugito Walujo juga masuk ke Bank Artos melalui WTT dengan kepemilikan 13,35%. Harga akuisisi ini juga sama, yakni Rp 395/saham. Patrick membeli 161,03 juta saham Bank Artos sehingga harus rela merogoh kocek sebesar Rp 63,6 miliar.

Data BEI mencatat, pada penutupan perdagangan Rabu ini, saham Bank Artos menguat 4,53% di level Rp 3.460/saham. Dalam 6 bulan terakhir, saham Bank Artos sudah meroket 1.923%. 

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Luar Biasa! Suspensi Dibuka, Saham Bank Artos Terbang Lagi


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading