Resmi! Usai Dicaplok, Bank Artos Ganti Nama Jadi Bank Jago

tahir saleh, CNBC Indonesia
11 June 2020 12:24
Bank Jago
Foto: Bank Jago

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank yang baru-baru ini dikendalikan oleh bankir Jerry NG dan Patrick Walujo, yakni PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) resmi mengubah nama perusahaan menjadi PT Bank Jago Tbk dan memindahkan kantor pusat dari Bandung ke Menara BTPN Jakarta Selatan mulai Kamis 11 Juni 2020.

Sekretaris Perusahaan Bank Jago, Tjit Siat fun, mengatakan dalam suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan alat kantor dari Jalan Otto Iskandardinata Nomor 18 Bandung Jawa Barat dipindahkan ke Menara BTPN lantai 46, Jalan Dr Ide Anak Agung Gde Agung Kav 55-56 Jakarta Selatan.

"Sehubungan perubahan nama dan perpindahan Kantor Pusat, kami sampaikan sebagai berikut, segala hal yang terkait dengan surat-menyurat, telepon dan keperluan administrasi lainnya, ditujukan ke alamat baru tersebut," katanya dalam pengumuman di BEI, Kamis (11/6/2020).

"Proses penyesuaian nama bank pada sistem layanan transaksi perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait dapat memerlukan waktu dan akan berubah secara otomatis. Apabila membutuhkan penjelasan lebih lanjut atas perpindahan alamat Kantor Pusat baru, dapat menghubungi [email protected]."

Perubahan nama itu berdasarkan Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor KEP-95/PB.1/2020 tanggal 27 Mei 2020 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha atas nama PT Bank Artos Indonesia Tbk menjadi PT Bank JagoTbk dan surat persetujuan OJK No. S-19/PB.1/2020 tanggal 8 Mei 2020 perihal Rencana Pemindahan Alamat Kantor Pusat.

Dari sisi kinerja, Bank Jago mengalami peningkatan kerugian bersih di periode yang 31 Maret 2020 sebesar 321,02%. Kerugian perusahaan membengkak menjadi Rp 25,37 miliar dari kerugian di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 6,02 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis di BEI, nilai rugi per saham juga mengalami akumulasi menjadi senilai Rp 21,04 dari sebelumnya senilai Rp 5.

Padahal perusahaan mengalami kenaikan pendapatan bunga sebesar 47,37% secara year on year (YoY) menjadi Rp 18,94 miliar dari sebelumnya di akhir Maret 2019 yang senilai Rp 13,46 miliar.

Bank ini juga berhasil menekan beban bunga menjadi Rp 8,86 miliar dari sebelumnya senilai Rp 9,30 miliar. Sehingga pendapatan bunga bersih Bank Artos selama tiga bulan pertama tahun ini naik menjadi Rp 10,07 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari periode kuartal I-2019 yang sebesar Rp 4,15 miliar.

[Gambas:Video CNBC]

Bank Jago sebelumnya sudah merampungkan pelaksanaan penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana mencapai Rp 1,34 triliun.

Perseroan merilis sebanyak 9,65 miliar saham baru. Setiap pemilik 1 unit saham, akan mendapatkan 8 unit saham baru. Harga pelaksanaan rights issue dengan HMETD ini ditetapkan Rp 139/saham.

Berdasarkan data keterbukaan informasi di BEI, mengacu data PT Ficomindo Buana Registrar per 3 dan 7 April, tercatat ada lima pembeli saham baru perusahaan, selain dua pemegang saham lama yakni PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology WTT (Limited).

MEI adalah perusahaan milik mantan bankir BTPN yakni Jerry NG, sementara WTT milk pendiri Northstar yakni Patrick Walujo yang juga investor Gojek. Keduanya membeli Bank Artos dari keluarga Arto Hary pada 22 Agustus 2019 dan melakukan penyertaan modal pada Desember 2019.

Mengacu data Ficomindo, lima pembeli saham ARTO yakni pertama, Jetway Wealth Management Limited sehingga porsi sahamnya menjadi 531.955.800 saham dari sebelumnya hanya 59.106.200 saham atau porsinya menjadi sebesar 7,59%.

Artinya perusahaan membeli sebanyak 472.849.600 saham. Perusahaan ini beralamat di Sertus Chamber Gorvernors Square Suites #5-204 Kepualauan Caymand. Alamat ini juga menjadi alamat dari Sertus Incorporations (Cayman) Limited Cayman Islands Office, sebagaimana tercatat di situs resmi Sertus. Hanya saja tidak dijelaskan keterkaitannya.

Kedua, Lion Glory Pte Ltd, dengan membeli sebanyak 403.659.200 saham sehingga porsinya menjadi 454,116.600 atau 6,48% dari sebelumnya hanya 50.457.400 saham. Perusahaan ini beralamat di 80 Robinson Road #09-01, Singapura.

Ketiga, Qilora Investments (Cayman) Ltd, dengan membeli 474.983.200 saham sehingga porsinya menjadi 534.356.100 saham atau 5,11% dari sebelumnya hanya 59.372.900 saham. Perusahaan ini beralamat di 3 Jalan Pisang, Singapura.

Keempat, Akta Asset Limited, yang membeli 470.456.800 saham sehingga porsinya menjadi 529.263.900 saham atau 5,06% dari sebelumnya hanya 58.807.100 saham. Perusahaan beralamat di Cayman Corporate Center 27 Hospital Road, Kepulauan Caymand.

Kelima, Ephesus United Corp yang beralamat di Tortola Pier Park, di Kepulauan Virgin. Perusahaan ini membeli 523.260.900 saham sehingga porsinya mencapai 5% saham ARTO dari sebelumnya nihil.

Sementara MEI mengalami penurunan porsi saham menjadi 58,31% dengan kepemilikan secara jumlah saham yang naik menjadi 4.087.378.125 saham dari sebelumnya 3.978.815.625 saham sehingga berkurang 108.562.500 saham seiring dengan bertambahnya saham baru ARTO yang dicatatkan.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/hps) Next Article Caplok ARTO, Patrick Walujo & Jerry Ng Tidak Tender Offer

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular