Luar Biasa! Suspensi Dibuka, Saham Bank Artos Terbang Lagi

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
07 October 2019 09:35
Volume perdagangan mencapai 13,6 ribu saham senilai Rp 35,72 miliar.
Foto: Bank Artos
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) kembali melesat dan menyentuh level auto reject atas pada perdagangan Senin ini (7/10/2019), setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan sahamnya usai disuspensi Jumat pekan lalu.

Berdasarkan data perdagangan BEI, harga saham ARTO naik 24,64% ke level Rp 2.630/saham. Volume perdagangan mencapai 13,6 ribu saham senilai Rp 35,72 miliar.

BEI akhirnya membuka suspensi perdagangan setelah mendapatkan surat penjelasan yang diberikan Bank Artos atas pertanyaan Bursa, mulai hari ini sesi I.


Sebelumnya saham Bank Artos terus meroket setelah didorong isu bank ini akan menjadi Bank Gojek alias GoBank.

Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana, mengatakan informasi bank tersebut berubah menjadi Bank Gojek ialah bukan dari perusahaan.

"Dalam pemberitaan di atas juga dikutip pernyataan Dirut MEI [PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, pembeli Bank Artos] bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem mana pun," tegas Deddy dalam surat jawaban kepada BEI, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (4/10).

Dalam surat tersebut, Deddy juga menjelaskan, sehubungan dengan rencana pengambilalihan saham perseroan (akuisisi), pihaknya sudah menyampaikan informasi sesuai dengan pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan yang telah diumumkan oleh Bank Artos pada 22 Agustus 2019.

Adapun perubahan informasi dan pernyataan kembali atas ringkasan rancangan pengambilalihan atau akuisisi tersebut juga sudah disampaikan kepada otoritas bursa pada 26 September 2019.

"Metamorfosis Ekosistem Indonesia atau MEI dan Wealth Track Technology [WTT] bermaksud untuk mengambilalih saham yang mewakili tidak kurang dari 51% yang terdiri dari 37,65% akan diambilalih oleh MEI dan 13,55% akan diambil oleh WTT," jelasnya.

Dia mengatakan tidak terdapat informasi atau kejadian penting lain yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, serta dapat mempengaruhi harg saham perusahaan selain penjelasan tersebut.

Sepanjang tahun ini, total BEI sudah melakukan penghentian sementara saham ARTO sebanyak tiga kali guna mendinginkan pasar (cooling down) seiring dengan kenaikan harga sahamnya yang tidak wajar.

Suspensi pertama kali dilakukan pada 20 Agustus 2019. BEI terpaksa melakukan suspensi karena saham ARTO begitu liar setelah kabar akuisisi terungkap ke publik pada pertengahan Agustus itu. Kala itu, bankir senior Jerry Ng dan pengusaha Patrick Walujo berkongsi akan mencaplok 51% saham Bank Artos.

Akuisisi tersebut dilakukan oleh perusahaan milik Jerry Ng bernama MEI, dan entitas milik Patrick Walujo, yakni Wealth Track Technology Limited yang berbasis di Hong Kong.

Saham Bank Artos lalu dibuka kembali sehari berikutnya, 21 Agustus. BEI lagi-lagi menghentikan perdagangan saham di pasar reguler dan tunai pada 22 Agustus dan suspensi ketiga pada Jumat ini.

"Sampai saat ini sih saya tidak mendengar informasi tentang hal tersebut [GoBank]. Jadi tidak tahu juga asalnya dari mana," kata Deddy kepada CNBC Indonesia, Jumat sore (4/10/2019).

"Prinsipnya kami akan komunikasi intensif dengan Bursa. Jika Bursa ada meminta penjelasan kami akan segera memenuhinya," tegasnya.


(hps/tas) Next Article Diakuisisi Jerry Ng Cs, Saham Bank Artos Melesat 154%

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular