Saham Meroket 1.046% & Mau Jadi GoBank, ARTO Kena Suspen BEI
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
04 October 2019 09:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya menghentikan perdagangan sementara saham (suspensi) PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) karena peningkatan kumulatif saham perseroan yang signifikan dan tak wajar.
Seperti yang disampaikan dalam pengumuman di situs BEI pagi ini, Jumat (4/10/2019), disebutkan dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham ARTO.
"Penghentian sementara perdagangan saham ARTO tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar mempertimbangkan secara matang keputusan investasi," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M Panjaitan di Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Dalam sepekan terakhir, harga saham ARTO tercatat melesat 142,53%. Mengacu data BEI, jika dihitung dari awal tahun hingga Kamis kemarin, harga saham ARTO meroket 1.046%.
Setelah diakuisisi Jerry Ng dan Patrick Walujo, Bank Artos dikabarkan akan berubah menjadi bank digital yang akan mengelola semua transaksi Gojek dan akan diubah menjad Bank Gojek.
Sumber CNBC Indonesia membisikkan Bank Artos nantinya jadi bank digital yang hanya memiliki sedikit kantor cabang fisik. Bank Artos akan menjadi bank yang menangani transaksi Gojek dan ditransformasikan menjadi Go Bank atau milik Gojek.
Rencana ini diprakarsai Patrick Walujo yang merupakan salah satu investor awal Gojek. Patrick Walujo masuk ke Gojek melalui NSI Ventures, anak usaha Northstar Group. Mereka pertama kali masuk ke Gojek pada 2014.
"Semua transaksi Gojek akan diurus oleh Gobank. Jadi biaya transaksi bisa ditekan tetapi pendapatan dari transaksi masuk ke Gojek. Transformasi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan setelah core bisnis bank digital berjalan stabil," ujar sumber tersebut, seperti dikutip Kamis (3/10/2019).
Menanggapi kabar ini, Jerry Ng mengatakan ia percaya masih banyak peluang untuk memberikan layanan jasa perbankan yang berbeda di masyarakat, utamanya yang dapat memberikan lebih banyak kenyamanan.
Jerry menambahkan, Bank Artos akan terbuka peluang kolaborasi dengan berbagai ekosistem teknologi yang akan dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari layanan perbankan digital.
"Namun demikian saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerjasama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem manapun," jelasnya kepada CNBC Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan CNBC Indonesia belum mendapatkan dari Patrick Walujo jawaban atas pemberitaan ini. CNBC Indonesia telah menyampaikan permintaan konfirmasi melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp.
(hps/tas) Next Article Jerry Ng Resmi Caplok 37,65% Saham Bank Artos Rp 179 M
Seperti yang disampaikan dalam pengumuman di situs BEI pagi ini, Jumat (4/10/2019), disebutkan dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham ARTO.
"Penghentian sementara perdagangan saham ARTO tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar mempertimbangkan secara matang keputusan investasi," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Lidia M Panjaitan di Jakarta, Jumat (4/10/2019).
Dalam sepekan terakhir, harga saham ARTO tercatat melesat 142,53%. Mengacu data BEI, jika dihitung dari awal tahun hingga Kamis kemarin, harga saham ARTO meroket 1.046%.
Setelah diakuisisi Jerry Ng dan Patrick Walujo, Bank Artos dikabarkan akan berubah menjadi bank digital yang akan mengelola semua transaksi Gojek dan akan diubah menjad Bank Gojek.
Sumber CNBC Indonesia membisikkan Bank Artos nantinya jadi bank digital yang hanya memiliki sedikit kantor cabang fisik. Bank Artos akan menjadi bank yang menangani transaksi Gojek dan ditransformasikan menjadi Go Bank atau milik Gojek.
Rencana ini diprakarsai Patrick Walujo yang merupakan salah satu investor awal Gojek. Patrick Walujo masuk ke Gojek melalui NSI Ventures, anak usaha Northstar Group. Mereka pertama kali masuk ke Gojek pada 2014.
"Semua transaksi Gojek akan diurus oleh Gobank. Jadi biaya transaksi bisa ditekan tetapi pendapatan dari transaksi masuk ke Gojek. Transformasi ini akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan setelah core bisnis bank digital berjalan stabil," ujar sumber tersebut, seperti dikutip Kamis (3/10/2019).
Menanggapi kabar ini, Jerry Ng mengatakan ia percaya masih banyak peluang untuk memberikan layanan jasa perbankan yang berbeda di masyarakat, utamanya yang dapat memberikan lebih banyak kenyamanan.
Sasar Segmen Unbanked, Bank Arto Diakuisisi Fintech
[Gambas:Video CNBC]
Jerry menambahkan, Bank Artos akan terbuka peluang kolaborasi dengan berbagai ekosistem teknologi yang akan dapat merasakan manfaat dan kemudahan dari layanan perbankan digital.
"Namun demikian saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerjasama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem manapun," jelasnya kepada CNBC Indonesia.
Hingga berita ini diturunkan CNBC Indonesia belum mendapatkan dari Patrick Walujo jawaban atas pemberitaan ini. CNBC Indonesia telah menyampaikan permintaan konfirmasi melalui aplikasi berbagi pesan WhatsApp.
(hps/tas) Next Article Jerry Ng Resmi Caplok 37,65% Saham Bank Artos Rp 179 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular