Saham Bank Artos Naik Ribuan Persen? Cermati Fundamentalnya
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
03 October 2019 14:25

Jakarta, CNBC Indonesia- Bagi anda yang ingin berinvestasi maupun trading di saham PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO), sebaiknya lebih mencermati fundamental perusahaan ini terlebih dahulu. Pasalnya, secara year to date saham ini sudah terbang 1.047%.
Berdasarkan Laporan Keuangan semester I-2019, bank yang bakal dikendalikan oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo ini masih mencatatkan rugi bersih Rp 14,6 miliar, melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp 6,74 miliar.
Sementara itu, nilai buku (book value/BV) saham ini pada 30 Juni berkisar di Rp 84/saham. Nilai BV tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga saham yang mencapai Rp 2.110 pada Kamis (3/10/2019). Artinya PBV saham Bank Artos sekitar 25x.
Kapitalisasi pasar (market cap) dari saham ini pun telah menyentuh Rp 2,54 triliun per hari ini, melonjak lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan market cap akhir Desember 2018 yang dikisaran Rp 222 miliar.
Sebelumnya saham Bank Artos kembali melesat ke batas auto reject didorong sentimen positif akan melakukan rights issue dan naik kelas jadi bank BUKU II.
Saham bank yang baru diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo ini naik 420 poin atau 24,85% menjadi Rp 2.110. Volume perdagangan cenderung kecil, hanya Rp 74,78 juta.
Saham ini telah melesat 1.010% atau 11 kali lipat dalam 2 bulan terakhir. Saham ini sempat dihentikan perdagangannya alias disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia pada 22 Agustus 2019 lalu, hingga 19 September. Ketika disuspensi harga bank Artos berada pada posisi Rp 830.
Pasca suspensi dibuka, saham Bank Artos cenderung sideways untuk beberapa hari dan kemudian rally dalam 6 hari perdagangan terakhir. Sejak suspensi dibuka hingga hari ini, saham Bank Artos telah naik 154%
(dob/dob) Next Article Rugi Bersih ARTO Q1-2019 Capai Rp 6,03 M
Berdasarkan Laporan Keuangan semester I-2019, bank yang bakal dikendalikan oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo ini masih mencatatkan rugi bersih Rp 14,6 miliar, melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan setahun sebelumnya Rp 6,74 miliar.
Sementara itu, nilai buku (book value/BV) saham ini pada 30 Juni berkisar di Rp 84/saham. Nilai BV tersebut jauh lebih rendah dibandingkan harga saham yang mencapai Rp 2.110 pada Kamis (3/10/2019). Artinya PBV saham Bank Artos sekitar 25x.
Kapitalisasi pasar (market cap) dari saham ini pun telah menyentuh Rp 2,54 triliun per hari ini, melonjak lebih dari 10 kali lipat dibandingkan dengan market cap akhir Desember 2018 yang dikisaran Rp 222 miliar.
Sebelumnya saham Bank Artos kembali melesat ke batas auto reject didorong sentimen positif akan melakukan rights issue dan naik kelas jadi bank BUKU II.
Saham bank yang baru diakuisisi oleh Jerry Ng dan Patrick Walujo ini naik 420 poin atau 24,85% menjadi Rp 2.110. Volume perdagangan cenderung kecil, hanya Rp 74,78 juta.
Saham ini telah melesat 1.010% atau 11 kali lipat dalam 2 bulan terakhir. Saham ini sempat dihentikan perdagangannya alias disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia pada 22 Agustus 2019 lalu, hingga 19 September. Ketika disuspensi harga bank Artos berada pada posisi Rp 830.
Pasca suspensi dibuka, saham Bank Artos cenderung sideways untuk beberapa hari dan kemudian rally dalam 6 hari perdagangan terakhir. Sejak suspensi dibuka hingga hari ini, saham Bank Artos telah naik 154%
(dob/dob) Next Article Rugi Bersih ARTO Q1-2019 Capai Rp 6,03 M
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular