Besok Suspensi Saham Bank Artos Dibuka, Beli atau Hindari?

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan membuka kembali perdagangan saham PT Bank Artos Indonesia Tbk di pasar reguler dan pasar tunai mulai Senin 7 Oktober besok, setelah pada Jumat ini (4/10) saham bank ini disuspensi atau dihentikan sementara perdagangannya.
"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham Bank Artos di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I, 7 Oktober," kata Lidia M Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dan Mulyana, PH Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumuman di bursa, Jumat sore kemarin (4/10).
Lalu apakah investor bisa memburu saham bank yang dikabarkan akan menjadi Bank Gojek alias GoBank ini?
Hans Kwee, Direktur PT Anugerah Mega Investama, mengatakan jika harga saham satu emiten sudah lumayan banyak naiknya, maka biasanya risiko atas saham itu juga meningkat sehingga investor perlu berhati-hati dengan tipikal saham seperti ini.
Investor tentu harus melihat fundamental perusahaan sebelum masuk pada suatu saham jadi tidak hanya melihat isu pasar.
"Rekomendasinya kalau mau beli, ya sedikit saja, kalau ada posisi bisa hold dulu. Ini karena peluang [GoBank] kan masih issue, jadi bisa juga [sahamnya] koreksi. Jadi buy-nya spekulasi," kata Hans kepada CNBC Indonesia, Minggu (6/10).
Data perdagangan mencatat saham ARTO meroket 1.046% secara year to date dan 1 bulan terakhir naik 154%.
Adapun soal pergerakan indeks, dia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi menguat di pekan ini dengan support (batas bawah) di level 5.997 sampai 5.900 dan resistance (batas atas) di level 6.154 sampai 6.200.
Data perdagangan mencatat, akhir pekan lalu, Jumat, IHSG berhasil memutus pelemahan selama 5 hari terakhir beruntun, dan menutup perdagangan akhir pekan dengan kenaikan sebesar 22 poin atau 0,38% ke level 6.061.
Pada Jumat lalu, BEI juga membuka perdagangan Bank Artos yang akan dimulai pada Senin besok. Sebelumnya BEI terpaksa melakukan suspensi karena saham ARTO begitu liar setelah kabar bank tersebut akan berubah menjadi Bank Gojek atau GoBank. BEI akhirnya membuka suspensi perdagangan setelah mendapatkan surat penjelasan yang diberikan Bank Artos atas pertanyaan Bursa hari ini.
Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana, mengatakan informasi bank tersebut berubah menjadi Bank Gojek ialah bukan dari perusahaan.
"Dalam pemberitaan di atas juga dikutip pernyataan Dirut MEI [PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, pembeli Bank Artos] bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem mana pun," tegas Deddy dalam surat jawaban kepada BEI, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (4/10).
Dalam surat tersebut, Deddy juga menjelaskan, sehubungan dengan rencana pengambilalihan saham perseroan (akuisisi), pihaknya sudah menyampaikan informasi sesuai dengan pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan yang telah diumumkan oleh Bank Artos pada 22 Agustus 2019.
Adapun perubahan informasi dan pernyataan kembali atas ringkasan rancangan pengambilalihan atau akuisisi tersebut juga sudah disampaikan kepada otoritas bursa pada 26 September 2019.
"Metamorfosis Ekosistem Indonesia atau MEI dan Wealth Track Technology [WTT] bermaksud untuk mengambilalih saham yang mewakili tidak kurang dari 51% yang terdiri dari 37,65% akan diambilalih oleh MEI dan 13,55% akan diambil oleh WTT," jelasnya.
Sepanjang tahun ini, total BEI sudah melakukan penghentian sementara saham ARTO sebanyak tiga kali guna mendinginkan pasar (cooling down) seiring dengan kenaikan harga sahamnya yang tidak wajar.
Simak ini penyelamat Bank Artos dari kerugian.
(tas) Next Article Saham Bank Artos Meroket 25% di Tengah Isu Akuisisi
