Siap Beli ARTO Senin? BEI Sudah Buka Suspensi Sahamnya

tahir saleh, CNBC Indonesia
04 October 2019 18:03
Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Bank Artos Indonesia Tbk.
Foto: Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Bank Artos Indonesia Tbk di pasar reguler dan pasar tunai mulai Senin 7 Oktober pekan depan, setelah pada Jumat ini (4/10) saham bank ini disuspensi atau dihentikan sementara perdagangannya.

"Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham Bank Artos di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I, 7 Oktober," kata Lidia M Panjaitan, Kadiv Pengawasan Transaksi BEI dan Mulyana, PH Kadiv Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, dalam pengumuman di bursa, Jumat sore ini.

Sebelumnya BEI terpaksa melakukan suspensi karena saham ARTO begitu liar setelah kabar bank tersebut akan berubah menjadi Bank Gojek atau GoBank.


BEI akhirnya membuka suspensi perdagangan setelah mendapatkan surat penjelasan yang diberikan Bank Artos atas pertanyaan Bursa hari ini.

Direktur Utama sekaligus Sekretaris Perusahaan Bank Artos, Deddy Triyana, mengatakan informasi bank tersebut berubah menjadi Bank Gojek ialah bukan dari perusahaan.

"Dalam pemberitaan di atas juga dikutip pernyataan Dirut MEI [PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia, pembeli Bank Artos] bahwa saat ini tidak ada rencana bagi Bank Artos nantinya untuk melakukan kerja sama eksklusif dengan platform teknologi atau ekosistem mana pun," tegas Deddy dalam surat jawaban kepada BEI, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (4/10).


Dalam surat tersebut, Deddy juga menjelaskan, sehubungan dengan rencana pengambilalihan saham perseroan (akuisisi), pihaknya sudah menyampaikan informasi sesuai dengan pengumuman ringkasan rancangan pengambilalihan yang telah diumumkan oleh Bank Artos pada 22 Agustus 2019.

Adapun perubahan informasi dan pernyataan kembali atas ringkasan rancangan pengambilalihan atau akuisisi tersebut juga sudah disampaikan kepada otoritas bursa pada 26 September 2019.

"Metamorfosis Ekosistem Indonesia atau MEI dan Wealth Track Technology [WTT] bermaksud untuk mengambilalih saham yang mewakili tidak kurang dari 51% yang terdiri dari 37,65% akan diambilalih oleh MEI dan 13,55% akan diambil oleh WTT," jelasnya.

Dia mengatakan tidak terdapat informasi atau kejadian penting lain yang secara material dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan, serta dapat mempengaruhi harg saham perusahaan selain penjelasan tersebut.


Sepanjang tahun ini, total BEI sudah melakukan penghentian sementara saham ARTO sebanyak tiga kali guna mendinginkan pasar (cooling down) seiring dengan kenaikan harga sahamnya yang tidak wajar.

Suspensi pertama kali dilakukan pada 20 Agustus 2019. BEI terpaksa melakukan suspensi karena saham ARTO begitu liar setelah kabar akuisisi terungkap ke publik pada pertengahan Agustus itu. Kala itu, bankir senior Jerry Ng dan pengusaha Patrick Walujo berkongsi akan mencaplok 51% saham Bank Artos.

Akuisisi tersebut dilakukan oleh perusahaan milik Jerry Ng bernama MEI, dan entitas milik Patrick Walujo, yakni Wealth Track Technology Limited yang berbasis di Hong Kong.

Saham Bank Artos lalu dibuka kembali sehari berikutnya, 21 Agustus. BEI lagi-lagi menghentikan perdagangan saham di pasar reguler dan tunai pada 22 Agustus dan suspensi ketiga pada Jumat ini.

"Sampai saat ini sih saya tidak mendengar informasi tentang hal tersebut [GoBank]. Jadi tidak tahu juga asalnya dari mana," kata Deddy kepada CNBC Indonesia, Jumat sore (4/10/2019).

"Prinsipnya kami akan komunikasi intensif dengan Bursa. Jika Bursa ada meminta penjelasan kami akan segera memenuhinya," tegasnya.

Ini sosok penyelamat Bank Artos dari kerugian

[Gambas:Video CNBC]


(tas/hps) Next Article Dicecer BEI soal Bank Gojek, Begini Jawaban Bank Artos

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular