Saham Ambles 25% Gegara Rumor Narada, Ini Penjelasan PURE

tahir saleh, CNBC Indonesia
20 November 2019 10:59
Harga saham emiten pengolah logam dan bahan mineral yakni PURE terkoreksi dalam.
Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten pengolah logam dan bahan mineral yang baru listing 9 Oktober 2019, PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) terkoreksi dalam hingga mencapai 25% menjadi Rp 360/saham atau langsung kena auto reject bawah.

Data perdagangan Bursa Eek Indonesia (BEI) menunjukkan, pada perdagangan pukul 10.39 WIB Rabu ini (20/11/2019), saham PURE ambles 25%, dengan nilai transaksi Rp 2,07 miliar dan volume perdagangan 5,70 juta saham.

Dengan rentang harga Rp 200-5.000/saham, maka
batasan maksimal naik dan turun atau auto reject dalam sehari atas saham PURE yakni 25%. Dalam sepekan terakhir, saham PURE ambles 70% dan sebulan terakhir turun 53,55%.


Beredar rumor di pasar bahwa saham PURE terkait dengan PT Narada Aset Manajemen yang tengah disuspensi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkaitan dengan penjualan reksa dana.

Namun Direktur Utama Trinitan Richard Tandiono menegaskan bahwa pihaknya mengklarifikasi rumor yang beredar tersebut bahwa perusahaan aset manajemen tersebut tidak memiliki saham PURE.

"Manajemen telah memeriksa DPS atau daftar pemegang saham PURE dan kami menyatakan bahwa perusahaan tersebut [Narada] tidak memiliki saham PURE. Kami juga tidak melakukan komunikasi langsung maupun tidak langsung dengan Narada Aset Manajemen," tegas Richard, dalam suratnya kepada investor dan broker-dealer, dikutip dari situs resmi BEI, Rabu ini.


"Maka rumor tersebut tidak benar adanya, menyesatkan dan berpotensi menggiring opini pelaku pasar [yang] menilai negatif saham PURE yang beredar di pasar," tegasnya.

Dia menyatakan bahwa perseroan tengah menunjukkan kinerja yang baik dengan memasuki tahap pengembangan teknologi hidrometalurgi guna meningkatkan kualitas pemurnian logam dan mineral. "Kami berkomitmen untuk memberikan kepastian informasi bagi seluruh investor PURE dan stakeholders terkait," kata Richard.

PURE tercatat di papan perdagangan BEI pada 9 Oktober silam dengan harga penawaran perdana Rp 300/saham. Dalam Penawaran Umum Perdana Saham, PURE melepas sebesar 333 juta saham dengan harga penawaran Rp 300/saham dan dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 100 miliar.

Trinitan Metals and Minerals didirikan pada tahun 2009 yang merupakan perusahaan pengolah logam dan bahan mineral (smelter).

Sebelumnya, OJK menyatakan pemeriksaan atas perusahaan manajer investasi (MI), Narada masih terus dilakukan dan status suspensi (penghentian sementara penjualan produk) tersebut berlaku untuk semua produk perusahaan, bukan hanya 2 produk.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan informasi yang ada masih temuan awal.

"Kalau aku ngomong, kan ini masih pemeriksaan. Kan kasihan kalau salah. Temuan kita masih harus di konfirmasi, penjelasannya apa, dokumennya mana," kata Hoesen, di Jakarta, Senin kemarin (18/11/2019).


(tas/hps) Next Article OJK Masih Periksa Kasus Narada, Adakah Broker Lain Terseret?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular