
Analisis Teknikal
Trading Forex: GBP/USD yang Bullish Ditahan Oleh Fibo 61,8%
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
17 October 2019 13:34

Secara fundamental, harapan adanya kesepakatan Brexit menjadi pendongkrak performa poundsterling. Kesepakatan Brexit antara Inggris dengan Uni Eropa (UE) cukup terbuka di pekan ini. Hal tersebut diungkapkan oleh pimpinan negosiasi UE Michel Barnier.
"Tim kami sedang bekerja keras, pekerjaan dimulai lagi hari ini. Perundingan ini sangat intens pada akhir pekan lalu, juga kemarin. Terus terang, masih mungkin tercapai (kesepakatan) pada pekan ini" kata Barnier sebagaimana dilansir CNBC International Selasa lalu.
Kabar terbaru, Reuters melaporkan Partai Democratic Unionist (DUP) Irlandia Utara yang merupakan pendukung Partai Konservatif di pemerintahan Inggris telah menyetujui proposal terbaru Brexit yang ditawarkan ke Uni Eropa. Reuters mengutip Radio RTE di Irlandia Utara yang mengatakan batu ganjalan utama dalam negosiasi Brexit sudah berhasil dihilangkan.
Masih belum jelas apa yang dimaksud dengan ganjalan utama. Namun kemungkinan besar ganjalan utama tersebut adalah backstop atau perbatasan bebas beaantara Irlandia Utara dengan Republik Irlandia.
Perundingan Brexit mencapai babak final, dan kini perhatian berfokus pada puncak pertemuan Uni Eropa hari ini dan besok (18/10/19) besok. Proposal Brexit harus mendapat persetujuan Uni Eropa, kemudian mendapat persetujuan Parlemen Inggris paling lambat 19 Oktober.
Jika hingga 19 Oktober belum ada kesepakatan, maka Perdana Menteri Inggris Boris Johnson secara legal harus mengajukan penundaan Brexit yang seharusnya terjadi pada 31 Oktober. Namun, PM Johnson mengatakan ia ingin kesepakatan terjadi saat pertemuan Uni Eropa Kamis dan Jumat pekan ini agar Brexit bisa dieksekusi 31 Oktober.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
"Tim kami sedang bekerja keras, pekerjaan dimulai lagi hari ini. Perundingan ini sangat intens pada akhir pekan lalu, juga kemarin. Terus terang, masih mungkin tercapai (kesepakatan) pada pekan ini" kata Barnier sebagaimana dilansir CNBC International Selasa lalu.
Kabar terbaru, Reuters melaporkan Partai Democratic Unionist (DUP) Irlandia Utara yang merupakan pendukung Partai Konservatif di pemerintahan Inggris telah menyetujui proposal terbaru Brexit yang ditawarkan ke Uni Eropa. Reuters mengutip Radio RTE di Irlandia Utara yang mengatakan batu ganjalan utama dalam negosiasi Brexit sudah berhasil dihilangkan.
Perundingan Brexit mencapai babak final, dan kini perhatian berfokus pada puncak pertemuan Uni Eropa hari ini dan besok (18/10/19) besok. Proposal Brexit harus mendapat persetujuan Uni Eropa, kemudian mendapat persetujuan Parlemen Inggris paling lambat 19 Oktober.
Jika hingga 19 Oktober belum ada kesepakatan, maka Perdana Menteri Inggris Boris Johnson secara legal harus mengajukan penundaan Brexit yang seharusnya terjadi pada 31 Oktober. Namun, PM Johnson mengatakan ia ingin kesepakatan terjadi saat pertemuan Uni Eropa Kamis dan Jumat pekan ini agar Brexit bisa dieksekusi 31 Oktober.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular