
Penjualan Mobil Anjlok, Prospekkah Kinerja Emiten Otomotif?
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
19 September 2019 11:08

Data Gaikindo mencatat pangsa pasar ASII meningkat menjadi 52,1% dari sebelumnya hanya 49,1%.
Sayangnya, peningkatan pangsa pasar tidak dibarengi dengan pertumbuhan volume penjualan karena perusahaan masih mencatatkan selisih penjualan mobil hingga 30.528 unit per akhir Agustus 2019.
Melansir laporan keuangan ASII, sepanjang paruh pertama 2019 pendapatan segmen otomotif melemah 1,81% menjadi Rp 50,38 triliun. Melalui keterbukaan informasi, manajemen perusahaan menyampaikan pemasukan dari segmen otomotif melemah karena penjualan mobil Astra turun 6% menjadi 253.000 unit (Januari-Juni).
Akan tetapi, secara umum, total pemasukan ASII tumbuh stabil dengan mencatatkan kenaikan 3,22% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 116,18 triliun dari sebelumnya Rp 112,55 triliun.
Namun, laba bersih perusahaan tertekan dengan tumbuh negatif 5,6% YoY, di mana ASII hanya mampu mengantongi keuntungan sebesar Rp 9,8 triliun, lebih rendah dari perolehan periode sebelumnya yang mencapai Rp 10,38 triliun.
Lebih lanjut, dari tabel di atas terlihat bahwa mayoritas emiten otomotif membukukan pertumbuhan laba positif pada semester I-2019, dengan IMAS mencatatkan kenaikan hingga dua belas kali lipat (1113,99% YoY).
Hingga akhir Juni 2019, perolehan keuntungan yang dicatatkan IMAS mencapai Rp 452,67 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 37,29 miliar. Jika ditelurusi lebih detail, laba bersih IMAS melesat disebabkan keuntungan atas penjualan investasi mencapai Rp 718,3 miliar.
Sementara itu, AUTO dan SMSM berhasil membukukan kenaikan laba bersih masing-masing sebesar 19,39% YoY ke Rp 245,69 miliar dan 5,92% YoY menjadi Rp 234 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/tas)
Sayangnya, peningkatan pangsa pasar tidak dibarengi dengan pertumbuhan volume penjualan karena perusahaan masih mencatatkan selisih penjualan mobil hingga 30.528 unit per akhir Agustus 2019.
Melansir laporan keuangan ASII, sepanjang paruh pertama 2019 pendapatan segmen otomotif melemah 1,81% menjadi Rp 50,38 triliun. Melalui keterbukaan informasi, manajemen perusahaan menyampaikan pemasukan dari segmen otomotif melemah karena penjualan mobil Astra turun 6% menjadi 253.000 unit (Januari-Juni).
Akan tetapi, secara umum, total pemasukan ASII tumbuh stabil dengan mencatatkan kenaikan 3,22% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 116,18 triliun dari sebelumnya Rp 112,55 triliun.
Namun, laba bersih perusahaan tertekan dengan tumbuh negatif 5,6% YoY, di mana ASII hanya mampu mengantongi keuntungan sebesar Rp 9,8 triliun, lebih rendah dari perolehan periode sebelumnya yang mencapai Rp 10,38 triliun.
Lebih lanjut, dari tabel di atas terlihat bahwa mayoritas emiten otomotif membukukan pertumbuhan laba positif pada semester I-2019, dengan IMAS mencatatkan kenaikan hingga dua belas kali lipat (1113,99% YoY).
Hingga akhir Juni 2019, perolehan keuntungan yang dicatatkan IMAS mencapai Rp 452,67 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 37,29 miliar. Jika ditelurusi lebih detail, laba bersih IMAS melesat disebabkan keuntungan atas penjualan investasi mencapai Rp 718,3 miliar.
Sementara itu, AUTO dan SMSM berhasil membukukan kenaikan laba bersih masing-masing sebesar 19,39% YoY ke Rp 245,69 miliar dan 5,92% YoY menjadi Rp 234 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular