
Dolar Singapura Melemah, Rupiah Masih Perkasa Bung!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 July 2019 14:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura kembali melemah terhadap rupiah pada perdagangan Kamis (25/7/19) dan kembali mendekati level terendah sejak bulan Februari 2018.
Pergerakan hari ini memberikan gambaran mata uang Garuda memang sedang perkasa melawan mata uang Negeri Merlion di bulan Juli. Pada pukul 13:35 WIB, satu dolar Singapura dibanderol Rp 10.244,71 atau melemah 0,06% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Rebound tipis-tipis dolar Singapura yang terjadi belakangan ini terjadi akibat aksi ambil untung setelah anjlok lebih dari 2% di bulan ini.
Fundamental dolar Singapura memang sedang sedang tidak bagus di pekan ini. Data indeks harga konsumen (IHK) yang dirilis Selasa (23/7/19) kemarin menunjukkan Singapura mengalami deflasi 0,2% month-on-month (MoM) di bulan Juni. Penurunan harga-harga tersebut cukup signifikan mengingat inflasi bulan Mei Singapura sebesar 0,7% MoM.
Sementara jika dilihat secara tahunan atau year-on-year (YoY) IHK tumbuh 0,6% di bulan Juni, tetapi melambat dari bulan sebelumnya 0,9%. IHK inti tumbuh 1,2% YoY, juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya 1,3% YoY.
Pelemahan Dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri.
Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas) Next Article Tekanan Dolar Singapura Melunak, Rupiah Bertahan di Rp 10.445
Pergerakan hari ini memberikan gambaran mata uang Garuda memang sedang perkasa melawan mata uang Negeri Merlion di bulan Juli. Pada pukul 13:35 WIB, satu dolar Singapura dibanderol Rp 10.244,71 atau melemah 0,06% di pasar spot, melansir data Refinitiv.
Rebound tipis-tipis dolar Singapura yang terjadi belakangan ini terjadi akibat aksi ambil untung setelah anjlok lebih dari 2% di bulan ini.
Fundamental dolar Singapura memang sedang sedang tidak bagus di pekan ini. Data indeks harga konsumen (IHK) yang dirilis Selasa (23/7/19) kemarin menunjukkan Singapura mengalami deflasi 0,2% month-on-month (MoM) di bulan Juni. Penurunan harga-harga tersebut cukup signifikan mengingat inflasi bulan Mei Singapura sebesar 0,7% MoM.
Sementara jika dilihat secara tahunan atau year-on-year (YoY) IHK tumbuh 0,6% di bulan Juni, tetapi melambat dari bulan sebelumnya 0,9%. IHK inti tumbuh 1,2% YoY, juga melambat dibandingkan bulan sebelumnya 1,3% YoY.
Pelemahan Dolar Singapura di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri.
Berikut beberapa kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank siang ini.
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
BCA | 10.220,70 | 10.268,70 |
BRI | 10.177,07 | 10.314,24 |
Mandiri | 10.225,00 | 10.280,00 |
BNI | 10.215,00 | 10.272,00 |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas) Next Article Tekanan Dolar Singapura Melunak, Rupiah Bertahan di Rp 10.445
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular