
Simak Nih Pesan JK: Jangan Utang Banyak-banyak!
Efrem Siregar & Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
25 July 2019 13:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) membuka Rakornas Pengendalian Inflasi untuk Penguatan Ekonomi yang Inklusif hari ini, Kamis (25/7/2019). JK berpesan pemerintah dan BI harus kompak dalam menjaga keseimbangan moneter dan fiskal.
"Karena untuk menjaga bagaimana menjaga keseimbangan ini disitulah pentingnya sinergi. Untuk menjaga sinergi di moneter itulah tugasnya Gubernur BI. Karena inflasi terjadi kalau cetak uang banyak," kata JK.
"Kalau konsumsi tinggi harga barang ini. Tentu harga naik ini helum tentu bisa diatasi oleh industri secepat mungkin. Maka kenapa BI penting menjaga keseimbangan moneternya, keseimbangan uang beredar, keseimbangan bunga. Tapi pemerintah juga penting dalam menjaga ini. Jangan APBD defisitnya banyak, berutang banyak. Jangan berutang banyak. Kalau berutang banyak, loss uang lagi ke masyarakat. Tidak berutang juga bahaya, tidak bisa membangun. Tidak bisa membangun tidak ada pendapatan," papar JK lebih jauh.
Sementara bagaimana dengan pengusaha? JK mengatakan, para pengusaha pasti akan mengikuti tingkat pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi tumbuh tapi tidak dibarengi dengan industri tekstil, tidak dibarengi dengan gula, tidak dibarengi terigu, maka terjadi inflasi lagi.
"Jadi, bagaimana kita menjaga ekonomi itu dengan cara harmoninya antara kebijakan moneter kebijakan fiskal pemerintah kemudian kesempatan para pengusaha untuk berproduksi dan datang. Kalau bapak kasih sulit atau halang halangi perdagangan juga akan dorong inflasi," tutur JK.
[Gambas:Video CNBC]
(dru/dru) Next Article Jusuf Kalla: Tetap Disiplin & Waspada Menghadapi Pandemi
"Karena untuk menjaga bagaimana menjaga keseimbangan ini disitulah pentingnya sinergi. Untuk menjaga sinergi di moneter itulah tugasnya Gubernur BI. Karena inflasi terjadi kalau cetak uang banyak," kata JK.
"Kalau konsumsi tinggi harga barang ini. Tentu harga naik ini helum tentu bisa diatasi oleh industri secepat mungkin. Maka kenapa BI penting menjaga keseimbangan moneternya, keseimbangan uang beredar, keseimbangan bunga. Tapi pemerintah juga penting dalam menjaga ini. Jangan APBD defisitnya banyak, berutang banyak. Jangan berutang banyak. Kalau berutang banyak, loss uang lagi ke masyarakat. Tidak berutang juga bahaya, tidak bisa membangun. Tidak bisa membangun tidak ada pendapatan," papar JK lebih jauh.
Sementara bagaimana dengan pengusaha? JK mengatakan, para pengusaha pasti akan mengikuti tingkat pertumbuhan ekonomi. Jika ekonomi tumbuh tapi tidak dibarengi dengan industri tekstil, tidak dibarengi dengan gula, tidak dibarengi terigu, maka terjadi inflasi lagi.
"Jadi, bagaimana kita menjaga ekonomi itu dengan cara harmoninya antara kebijakan moneter kebijakan fiskal pemerintah kemudian kesempatan para pengusaha untuk berproduksi dan datang. Kalau bapak kasih sulit atau halang halangi perdagangan juga akan dorong inflasi," tutur JK.
[Gambas:Video CNBC]
(dru/dru) Next Article Jusuf Kalla: Tetap Disiplin & Waspada Menghadapi Pandemi
Most Popular