Broker Asing Hengkang dari RI, APEI: Nanti Bisa Balik Lagi!

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
17 July 2019 12:28
Ketua APEI Oktavianus Budianto menilai kemungkinan kedua broker tersebut akan kembali lagi dalam waktu dekat.
Foto: Bursa Efek Indonesia (BEI) (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) menilai penutupan aktivitas perantara perdagangan saham (brokerage) oleh PT Deutsche Sekuritas Indonesia (DSI) dan PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (MLSI) hanya sementara.

Ketua APEI Oktavianus Budianto menilai kemungkinan kedua broker tersebut akan kembali lagi dalam waktu dekat.


"Mengenai bisnis brokerage asing yang tutup, ini bukan fenomena yang pertama kali terjadi di sini. Mereka [DSI dan MLSI] sudah biasa kan tutup, nanti buka lagi," kata Oky, sapaan akrab Oktavianus Budianto, melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/07/2019).

Menurut Oky yang juga Direktur Utama PT Kresna Sekuritas, bisnis brokerage masih menarik karena pasar saham Indonesia termasuk salah satu yang pertumbuhan paling menarik.

"Jangan lupa performance IDX [Indeks Harga Saham Gabungan] termasuk yang paling bagus di dunia dalam beberapa tahun terakhir ini. Masih ada upside [tren naik] untuk investasi di sini," tutur Oky.


Lalu, lanjut Oky, dengan perkembangan teknologi saat ini, memungkinkan transaksi saham dilakukan jarang jauh, tanpa perlu offline office. "Karena sudah ada algoritma trading system atau robotic," kata Oky.

DSI dan MLSI sudah menyampaikan rencana untuk menutup bisa brokerage mereka di Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah menerima permintaan untuk undur diri sebagai anggota bursa (AB).


BEI telah menerima rencana pengunduran diri DSI sebagai salah satu AB. Pengunduran diri ini sejalan dengan langkah restrukturisasi masal yang dilakukan oleh induk usahanya Deutsche Bank Group.

"Mereka kasih tahu ke bursa minggu ini, hari Senin langsung disampaikan. Mereka kasih tahu kalau beritanya benar, secara institusi ada restrukturisasi dan Indonesia akan terpengaruh. Tapi kapannya belum tahu," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo kepada CNBC Indonesia, Kamis (11/7/2019).

Sementara MLSI, BEI menyampaikan bahwa sekuritas asing itu sudah masuk proses exit audit untuk memastikan tak ada lagi kewajiban sebagai AB yang belum dipenuhi kepada Bursa.

Laksono mengatakan rencana pengunduran diri sekuritas itu sebagai AB telah disampaikan kepada Bursa. Meski dia enggan menjelaskan lebih lanjut kapan Merrill Lynch Sekuritas resmi tak lagi menyandang status AB.

"Sudah bilang ke Bursa, kapannya nanti akan ada pengumuman resmi," kata Laksono, Rabu (17/7/2019).

Broker Asing "Lempar Handuk"
[Gambas:Video CNBC]
(hps/tas) Next Article Terkuak! Ada Hashim Djojohadikusumo di Balik Merrill Lynch

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular