Berhenti Jadi Broker Saham di RI, Siapa Merrill Lynch?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
17 July 2019 10:41
MLSI merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan keuangan kelas dunia BofA Securities.
Foto: REUTERS/Stephanie Keith
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia (MLSI) resmi menutup kegiatan jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data perdagangan mencatat, per 11 Juli 2019, perusahaan yang memegang izin perantara perdagangan efek (brokerage) ini tidak lagi melakukan aktivitas jual beli saham.

MLSI merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan perusahaan keuangan kelas dunia BofA Securities atau sebelumnya bernama Bank of America Merrill Lynch. Sebelumnya Merrill Lynch merupakan salah satu investment bank besar yang ada di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS).


Namun krisis yang terjadi di AS pada 2008 membuat Merril Lynch goyah dan harus menerima kenyataan diakuisisi oleh Bank of Amerika (BoA) pada 1 Januari 2009.

Setelah diakuisisi, pada 2011 Bank of America Merrill Lynch mengintegrasikan divisi korporasi dan investment banking. Lalu pada February 2019, Bank of America Merill Lynch mengumumkan rebranding divisi investment banking mereka menjadi BofA Securities.

Dalam laporan keuangan MLSI disebutkan, sejak 1 Januari 2019 perusahaan induknya telah diakuisisi oleh Bank of America Corporation. MLSI melanjutkan usahanya sebagai anak usaha Bank of America.

Di Indonesia MLSI berdiri pada tahun 1994, dan mendapatkan persetujuan sebagai penjamin emisi efek dan perantara perdagangan efek dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada 8 Januari 1996.

Jumlah karyawan perusahaan hingga tanggal 31 Maret 2019 tersisa 13 orang. Pada 31 Desember 2018 jumlah karyawan tercatat sebanyak 15 orang.

Saham perusahaan sekuritas berkode broker ML ini dimiliki mayoritas oleh Merrill Lynch International Inc sebesar 80%, sementara PT Persada Kian Pastilestari sebesar 20%. Nama Hashim Djojohadikusumo tercatat sebagai komisaris utama MLSI.

MLSI resmi menutup aktivitas perantara pedagang efek atau brokerage di Indonesia. Menurut sumber CNBC Indonesia yang mengetahui hal ini, setelah tak lagi menjalankan bisnis brokerage, MLSI masih tetap menjalankan bisnis keuangan di Indonesia sebagai investment banking.

"Rencana tutup (bisnis brokerage) sudah lama, lebih dahulu dibandingkan Deutcsche (PT Deutsche Sekuritas Indonesia). Mereka (MLSI) tak lagi menjalankan bisnis brokerage otomatis status Anggota Bursa (AB) akan dicabut," kata sumber tersebut kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/07/2018).

BEI membenarkan MLSI akan undur diri dari keanggotaannya. Bahkan saat ini broker asing tersebut sudah memulai proses exit audit untuk memastikan tak ada lagi kewajiban sebagai AB yang belum dipenuhi kepada Bursa.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan rencana pengunduran diri sekuritas itu sebagai AB telah disampaikan kepada Bursa. Meski dia enggan menjelaskan lebih lanjut kapan Merrill Lynch Sekuritas resmi tak lagi menyandang status AB.

"Sudah bilang ke Bursa, kapannya nanti akan ada pengumuman resmi," kata Laksono kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/7/2019).

Simak 5 sekuritas teraktif di BEI.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/tas) Next Article Merrill Lynch Tak Bertransaksi Saham Sejak 11 Juli, Ada Apa?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular