Perang Dagang Bikin PDB Singapura Terendah dalam 10 Tahun

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
21 May 2019 11:43
Industri manufaktur Singapura terkontraksi akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: visitsingapore.in
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Singapura tergelincir ke level terendah dalam hampir satu dekade terakhir di kuartal pertama tahun ini karena industri manufaktur terkontraksi akibat perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Lemahnya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) itu membuat negara kota ini harus merevisi turun target pertumbuhan ekonominya untuk sepanjang 2019.

PDB Singapura tercatat tumbuh 1,2% secara tahunan di kuartal pertama tahun ini, menurut data resmi pemerintah, Selasa (21/5/2019). Angka ini turun sedikit dibandingkan proyeksi awal pemerintah sebesar 1,3% dan laju pertumbuhan di kuartal terakhir tahun lalu yang mencapai 1,3%, dilansir dari CNBC International.

Hasil yang lebih rendah dari proyeksi 1,5% dalam survei Reuters itu menjadi yang terlemah sejak kuartal April-Juni 2009 ketika ekonomi Singapura turun 1,7% dibandingkan setahun sebelumnya, menurut data pemerintah.


Dengan demikian, para pembuat kebijakan di Negeri Singa itu menurunkan target pertumbuhan ekonomi di 2019 dari1,5%-3,5% menjadi 1,5%-2,5%.

"Ketidakpastian dari ketegangan perdagangan (antara AS dan China) telah berdampak pada sektor-sektor yang menjadi andalan Singapura di dua tahun terakhir," kata Jeff Ng, kepala riset Asia di Continuum Economics.

"Outlook tampak cukup berawan saat ini," tambahnya.

Perang Dagang Bikin PDB Singapura Terlemah dalam 10 TahunFoto: Fasad Jewel dan menara kontrol Bandara Changi terlihat di Singapura, 11 April 2019. (REUTERS / Feline Lim)

Sebagaimana negara-negara lainnya yang sangat bergantung pada perdagangan internasional, Singapura telah terpukul oleh perang dagang AS-China yang mengganggu rantai pasokan global dan menghambat investasi bisnis serta melemahkan pertumbuhan laba korporasi.

Sekretaris Tetap untuk Perdagangan dan Industri Singapura Gabriel Lim mengatakan pertumbuhan China yang melambat dan perseteruan dagang antara Washington dan Beijing diperkirakan akan membebani produksi Singapura. Di saat yang sama, lesunya permintaan global untuk alat-alat elektronik telah memukul sektor manufakturnya.
(hps) Next Article Perang Dagang Bikin PDB Singapura Anjlok

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular