
Dolar Australia Melemah ke Rp 9.969, Gara-gara Jokowi Menang?
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 May 2019 11:33

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Kurs dolar Australia kini berbalik melemah melawan rupiah pada perdagangan Selasa pagi (21/5/19) setelah sebelumnya melesat naik 0,6% pada perdagangan Senin kemarin.
Pada perdagangan pukul 10:20 WIB, dolar Australia melemah 0,1% ke level Rp 9.969,28/AU$.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024, Selasa dini hari tadi. Dengan ini, sudah hampir pasti pemerintahan Jokowi berlanjut dua periode.
Namun sepertinya bukan itu yang menyebabkan rupiah mampu membalikkan keadaan melawan dolar Australia, mengingat mata uang Tanah Air ini nyatanya masih melemah lawan dolar Amerika Serikat (AS) dan dolar Singapura.
Rupiah berhasil menguat akibat tekanan yang dialami dolar Australia pascarilis notula rapat kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA), bank sentral Negeri Kanguru. Dalam notula yang dirilis pagi ini, ada indikasi RBA akan memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat, yang membuat dolar Australia tertekan.
"Pemangkasan suku bunga akan tepat jika pasar tenaga kerja tidak menunjukkan perbaikan", kata RBA dalam notula tersebut.
Data terakhir menunjukkan tingkat pengangguran Australia naik menjadi 5,2% di bulan April dari sebelumnya 5,1%, sehingga memperkuat kemungkinan RBA memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Berikut nilai tukar dolar Australia di beberapa bank pagi ini.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(pap/tas) Next Article Cuma Perlu Sehari, Rupiah Habisi Reli 2 Hari Dolar Australia
Pada perdagangan pukul 10:20 WIB, dolar Australia melemah 0,1% ke level Rp 9.969,28/AU$.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019 - 2024, Selasa dini hari tadi. Dengan ini, sudah hampir pasti pemerintahan Jokowi berlanjut dua periode.
Namun sepertinya bukan itu yang menyebabkan rupiah mampu membalikkan keadaan melawan dolar Australia, mengingat mata uang Tanah Air ini nyatanya masih melemah lawan dolar Amerika Serikat (AS) dan dolar Singapura.
Rupiah berhasil menguat akibat tekanan yang dialami dolar Australia pascarilis notula rapat kebijakan moneter Reserve Bank of Australia (RBA), bank sentral Negeri Kanguru. Dalam notula yang dirilis pagi ini, ada indikasi RBA akan memangkas suku bunga acuan dalam waktu dekat, yang membuat dolar Australia tertekan.
"Pemangkasan suku bunga akan tepat jika pasar tenaga kerja tidak menunjukkan perbaikan", kata RBA dalam notula tersebut.
Data terakhir menunjukkan tingkat pengangguran Australia naik menjadi 5,2% di bulan April dari sebelumnya 5,1%, sehingga memperkuat kemungkinan RBA memangkas suku bunga dalam waktu dekat.
Berikut nilai tukar dolar Australia di beberapa bank pagi ini.
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
BCA | 9.978,61 | 10.058,61 |
BRI | 9.957,47 | 10.098,99 |
Mandiri | 9.986 | 10.033 |
BNI | 9.998 | 10.070 |
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(pap/tas) Next Article Cuma Perlu Sehari, Rupiah Habisi Reli 2 Hari Dolar Australia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular