
IHSG Amblas, Saham Properti Milik Bentjok Terbang 25%
tahir saleh, CNBC Indonesia
15 May 2019 17:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah tercatat di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia pada Jumat 10 Mei pekan lalu, saham PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) yang juga dimiliki pengusaha Benny Tjokrosaputro (Bentjok) melesat dan memimpin top gainers di BEI.
Data perdagangan menunjukkan, saham POSA melejit hingga 24,87% di level Rp 492/saham pada penutupan Rabu ini (15/5/2019), dengan nilai transaksi Rp 9,37 miliar dan volume perdagangan 19,19 juta saham. Artinya, dari harga perdana saat listing yakni Rp 150/saham, maka saham Bliss sudah melejit 228%.
Kenaikan ini berbanding terbalik dengan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru jatuh ke level terendah tahun ini yakni 5.980,89, meninggalkan level 6.000. Koreksi IHSG sebesar 1,49% ini sebagai respons atas data neraca dagang Indonesia yang defisitnya membengkak pada April lalu.
Pada saat perdagangan perdana Jumat pekan lalu, saham POSA juga mengalami kenaikan 33,33% ke Rp 200/saham sebelum akhirnya mengalami auto reject atas alias terhenti karena menyentuh batas atas.
Dalam penawaran perdana (IPO), emiten pengelola pusat perbelanjaan ini menerbitkan 1,70 miliar saham baru atau setara 20,26% dengan harga pelaksanaan Rp 150/ saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 255 miliar.
Selain saham, perusahaan memberikan sweetener alias pemanis berupa waran sebanyak 2,29 miliar atau 34,31% dengan harga pelaksanaan Rp 155/waran.
Dana hasil penawaran umum ini sebesar 79% untuk modal kerja perseroan dan perusahaan anak yang antara lain untuk pembiayaan operasional pusat perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan hingga pelaksanaan kewajiban kepada supplier dan vendor. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja penyelesaian Jambi City Center dan untuk renovasi Lombok City Center.
Hingga akhir Oktober 2018 perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 268,54 miliar. Jumlah tersebut naik signifikan dari akhir Oktober 2017 yang senilai Rp 65,66 miliar. Untuk pendapatan, di akhir periode tersebut perusahaan berhasil mengantongi Rp 58,17 miliar, turun 21,69% dari posisi Rp 74,29 miliar pada Oktober 2017.
Perlu diketahui, Bliss Properti Indonesia merupakan pengelola pusat perbelanjaan seperti Ambon City Center dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi. Benny Tjokrosaputro tercatat sebagai salah satu pemegang saham, dengan kepemilikan 0,06%.
Mayoritas saham POSA dikuasai oleh PT Bintang Baja Hitam sebanyak 79,68% dan masyarakat sebanyak 20,26%.
Simak ulasan saham Bliss berikut ini.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Waduh! Waran Ini Anjlok 96% lalu Terbang hingga 1.700%
Data perdagangan menunjukkan, saham POSA melejit hingga 24,87% di level Rp 492/saham pada penutupan Rabu ini (15/5/2019), dengan nilai transaksi Rp 9,37 miliar dan volume perdagangan 19,19 juta saham. Artinya, dari harga perdana saat listing yakni Rp 150/saham, maka saham Bliss sudah melejit 228%.
Kenaikan ini berbanding terbalik dengan kondisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru jatuh ke level terendah tahun ini yakni 5.980,89, meninggalkan level 6.000. Koreksi IHSG sebesar 1,49% ini sebagai respons atas data neraca dagang Indonesia yang defisitnya membengkak pada April lalu.
Pada saat perdagangan perdana Jumat pekan lalu, saham POSA juga mengalami kenaikan 33,33% ke Rp 200/saham sebelum akhirnya mengalami auto reject atas alias terhenti karena menyentuh batas atas.
Dalam penawaran perdana (IPO), emiten pengelola pusat perbelanjaan ini menerbitkan 1,70 miliar saham baru atau setara 20,26% dengan harga pelaksanaan Rp 150/ saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 255 miliar.
Selain saham, perusahaan memberikan sweetener alias pemanis berupa waran sebanyak 2,29 miliar atau 34,31% dengan harga pelaksanaan Rp 155/waran.
Dana hasil penawaran umum ini sebesar 79% untuk modal kerja perseroan dan perusahaan anak yang antara lain untuk pembiayaan operasional pusat perbelanjaan, perawatan gedung dan peralatan hingga pelaksanaan kewajiban kepada supplier dan vendor. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja penyelesaian Jambi City Center dan untuk renovasi Lombok City Center.
Hingga akhir Oktober 2018 perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 268,54 miliar. Jumlah tersebut naik signifikan dari akhir Oktober 2017 yang senilai Rp 65,66 miliar. Untuk pendapatan, di akhir periode tersebut perusahaan berhasil mengantongi Rp 58,17 miliar, turun 21,69% dari posisi Rp 74,29 miliar pada Oktober 2017.
Perlu diketahui, Bliss Properti Indonesia merupakan pengelola pusat perbelanjaan seperti Ambon City Center dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi. Benny Tjokrosaputro tercatat sebagai salah satu pemegang saham, dengan kepemilikan 0,06%.
Mayoritas saham POSA dikuasai oleh PT Bintang Baja Hitam sebanyak 79,68% dan masyarakat sebanyak 20,26%.
[Gambas:Video CNBC]
(hps) Next Article Waduh! Waran Ini Anjlok 96% lalu Terbang hingga 1.700%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular