Beban Bunga Bikin Perusahaan Properti Bentjok Belum Untung

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 May 2019 10:58
Hingga akhir tahun lalu perusahaan masih mengantongi beban bunga dari pinjaman perbankan.
Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA) memperkirakan tahun ini masih belum akan mencatatkan laba bersih di laporan keuangannya lantaran masih tingginya beban keuangan yang ditanggung perusahaan selama pengembangan usahanya.

Direktur Bliss Properti Astried Damayanti mengatakan tahun ini diperkirakan perusahaan hanya akan menekan kerugiannya dari tahun lalu sebesar 5%. Hingga akhir tahun lalu perusahaan masih mengantongi beban bunga dari pinjaman perbankan.

"Bottom line itu karena kami properti jadi masih ada interest expenses jadi kami harapkan at least stabil saja atau turun 5% (kerugiannya)," kata Astrid di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/5).

Salah satu upaya perusahaan untuk menekan kerugiannya adalah dengan meminta restrukturisasi bank untuk menurunkan biaya bunga yang dikenakan kepada perusahaan. Tahun ini targetnya perusahaan bisa menekan biaya bunga sebesar 10%-20%.

Selain itu, tahun ini perusahaan juga memperkirakan pendapatannya bisa tumbuh dikisaran 10%-20% dibandingkan dengan tahun lalu, meski industri properti saat ini masih belum bergairah. Hal ini didukung dengan mulai beroperasinya satu pusat perbelanjaan baru miliknya yang berlokasi di Jambi mulai Oktober 2019.

Berdasarkan prospektus perusahaan, di akhir Oktober 2018 jumlah liabilitas perusahaan mencapai Rp 805,26 miliar. Utang bank jangka pendek nilainya mencapai Rp 19,98 miliar kepada PT Bank Mayapada International Tbk (MAYA) dengan tingkat bunga 13% di 2018 yang turun dari 13,75%.

Lalu utang bank jangka panjang nilainya mencapai Rp 618,29 miliar. Kewajiban ini berasal dari dua kreditur yakni PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) senilai Rp 513,541 miliar, terdiri dari pinjaman Bliss Properti dengan tingkat bunga 18% dan pinjaman anak usahanya dengan bunga sebesar 17%.

Sedangkan pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dengan tingkat bunga 12% per tahun.

Adapun perusahaan merupakan pengembang pusat perbelanjaan di kota lapis kedua dan ketiga, sebab potensi pertumbuhan di kota-kota ini dinilai masih tinggi.

Direktur Utama Bliss Properti Gracianus Johardy Lambert mengatakan rencananya perusahaan masih akan menambah jumlah mallnya satu untuk tiap tahun. Meski demikian, saat ini perusahaan saat ini masih fokus untuk menyelesaikan satu mall barunya dan renovasi mall yang sudah eksisting saat ini.

Penambahan mall sendiri diperkirakan akan dimulai paling cepat pada 2021 nanti atau 2022 nanti. Salah satu kota yang akan dibidik adalah wilayah Tangerang.

Untuk tahun ini perusahaan menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 30 miliar yang akan digunakan perusahaan untuk biaya maintenance.

Bliss Properti Indonesia merupakan pengelola pusat perbelanjaan sepertoi Ambon City Center dan beberapa pusat perbelanjaan lainnya di Kota Ponorogo, Lombok, Tanjung Pinang dan Jambi. Benny Tjokrosaputro tercatat sebagai salah satu pemegang saham, dengan kepemilikan 0,06%.

Mayoritas saham POSA dikuasai oleh PT Bintang Baja Hitam sebanyak 79,68% dan masyarakat sebanyak 20,26%. 
(hps/hps) Next Article Baru Tercatat, Harga Saham Perusahaan Bentjok Melesat 33,33%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular