Waduh! Waran Ini Anjlok 96% lalu Terbang hingga 1.700%

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
16 May 2019 08:54
Dalam satu hari nilai transaksinya cukup fantastis yakni Rp 314,26 miliar.
Foto: Monica Wareza
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada yang unik pada perdagangan di pasar modal Rabu kemarin (15/5/2019). Di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jauh hingga 1,48% ke level terendah tahun ini yakni 5.980, ada satu efek yang bergerak bak roller coaster, yakni Waran Seri I PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA-W).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, dalam satu hari nilai transaksinya cukup fantastis yakni Rp 314,26 miliar. Nilai itu 33 kali lipat lebih tinggi dibandingkan transaksi harian saham POSA, yang hanya Rp 9,37 miliar.

Kenaikan Waran POSA ini juga bersamaan dengan sahamnya yang melesat dan memimpin top gainers di BEI. Saham POSA yang juga dimiliki pengusaha Benny Tjokrosaputro (Bentjok)melejit hingga 24,87% di level Rp 492/saham pada penutupan Rabu. Artinya, dari harga perdana saat tercatat di BEI pada 10 Mei lalu yakni Rp 150/saham, maka saham Bliss sudah melejit 228%.


Adapun Waran POSA-W, nilai transaksinya juga melampaui transaksi harian saham PT Astra Internasional (ASII) yang tercatat hanya sebesar Rp 214,3 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) sebesar Rp 213,7 miliar.

Padahal kapitalisasi pasar dari dua saham penghuni Indeks LQ45 tersebut ribuan kali lebih besar daripada POSA-W.

Uniknya lagi, POSA-W bergerak dengan volatilitas sangat tinggi dalam 1 hari. Dibuka pada harga Rp 490, waran ini turun secara zigzag hingga Rp 19, atau anjlok 96% jelang penutupan sesi I.


Efek sweetener ini kemudian bergerak naik hingga menyentuh Rp 350 hanya kurang dari 1 jam sejak sesi II dimulai. Bila dihitung dari harga terendah Rp 19, maka terjadi peningkatan 1.700%. Ilustrasi dengan modal Rp 1 juta, maka keuntungan yang diraih bisa menyentuh Rp 17 juta, hanya hitungan jam.

Namun bukan berarti itu tanpa risiko, karena waran ini ditutup pada harga Rp 60, atau anjlok 87% dibandingkan harga pembukaan.

Ilustrasi modal Rp 1 juta, maka kekayaan hanya tertinggal Rp 130.000 saat penutupan.


Sebagai informasi, waran ini baru berumur 5 hari pada perdagangan kemarin. Waran ini didapatkan secara cuma-cuma sebagai pemanis dari pembelian saham IPO dari POSA pada Jumat 10 Mei lalu.

Setiap waran ini baru dapat dieksekusi menjadi 1 saham POSA mulai 11 November 2019 dan jatuh tempo 10 Mei 2021. Tentunya eksekusi tidak gratis, namun harus ditebus dengan harga Rp 155/saham.


Dengan harga eksekusi tersebut, umumnya harga waran memiliki selisih harga yang terukur dari saham induk. Namun, kemarin POSA-W bergerak liar dan tidak memperhitungkan selisih dengan saham induk.

Sesuai aturan UU Pasar Modal, waran adalah efek yang diterbitkan oleh emiten yang memberi hak kepada pemegang efek untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu setelah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek dimaksud diterbitkan.

Investor pemegang waran boleh menebus atau eksekusi dan setelah menebusnya maka akan berubah menjadi kepemilikan saham. Jika tidak ditebus, investor bisa menjual waran (hak tebus) tersebut kepada investor lainnya yang ingin mengeksekusinya. Namun bila waran tidak ditebus, maka akan hangus.



(tas) Next Article BEI Rambah Emiten Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular