Kabar Emiten, Northstar Tawar Permata hingga Indosat Rugi

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 May 2019 08:22
Ini adalah level terendah IHSG di tahun 2019, padahal di awal perdagangan, IHSG sempat diperdagangkan di zona hijau.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan mengakhiri perdagangan di awal pekan, Senin (13/5/2019) dengan pelemahan sebesar 1,19% ke level 6.135,4. Ini adalah level terendah IHSG di tahun 2019, padahal di awal perdagangan, IHSG sempat diperdagangkan di zona hijau.

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan melemah: indeks Nikkei jatuh 0,72%, indeks Shanghai melemah 1,21%, indeks Straits Times ambruk 1,09%, dan indeks Kospi terpangkas 1,38%. Sementara itu, perdagangan di bursa saham Hong Kong diliburkan seiring dengan peringatan hari kelahiran Buddha.

Eskalasi perang dagang AS-China memantik aksi jual di bursa saham Benua Kuning. Pada hari Jumat, AS resmi menaikkan bea masuk atas importasi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar, dari 10% menjadi 25%.

1.Mandiri Batal, Northstar Tawar Permata dengan PBV 1,6x?
Pinangan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk membeli saham PT Bank Permata Tbk (BNLI)tampaknya tak berjalan mulus. Pemegang saham Bank Permata tampaknya tak setuju dengan harga penawaran yang disampaikan bank pelat merah tersebut.

Namun belum resmi keluar pernyataan Bank Mandiri soal potensi kegagalan transaksi akuisisi ini, nama investor lain pun muncul dan disebut-sebut tertarik membeli saham Bank Permata. Kali ini Astra, sebagai salah satu pemegang saham Bank Permata, dikabarkan menggandeng Northstar Equity Partners lagi untuk membeli saham Bank Permata.

Menurut sumber CNBC Indonesia yang mengetahui transaksi ini, nama Northstar kembali masuk nominasi karena harga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan yang ditawarkan Mandiri. Private equity yang dikomandani Patrick Walujo, menantu Theodore Permadi Rahmat, sebelumnya sudah memasukkan penawaran harga. Harga penawaran Northstar pada kisaran nilai buku atau price to book value (PBV) 1,6x.

2.Semen Indonesia Kantongi Komitmen Obligasi Rp 3,47 T
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sudah mengantongi minat hingga Rp 3,47 triliun untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 yang masih dalam proses penawaran.

Dalam pendaftarannya ke PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pekan lalu, manajemen Semen Indonesia dan penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi ini menyatakan sudah menerima permintaan senilai Rp 2,83 triliun untuk tenor 5 tahun dan Rp 654 miliar untuk tenor 7 tahun.

Masing-masing tenor obligasi itu akan memberikan kupon bunga kepada investor, masing-masing sebesar 9% dan 9,1% per tahun. Penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi tersebut terdiri dari PT BNI Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.

3.Indosat Masih Merugi Rp 292 M di Kuartal I-2019
PT Indosat Tbk (ISAT) kembali mencatatkan rapor merah pada kinerja keuangan perusahaan di 3 bulan pertama 2019 dengan mengantongi kerugian Rp 292,51 miliar dari rugi kuartal I-2018 yakni Rp 405,2 miliar. Ini berarti sudah 5 kuartal berturut-turut perusahaan merugi.

Meskipun ISAT masih menunjukkan rapor merah, tapi top line(penjualan) mampu rebound dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pendapatan perusahaan tumbuh tipis 3,9% year-on-year(YoY) menjadi Rp 6,05 triliun dari Rp 5,82 triliun.

Mengacu data Investor Memo perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Senin (13/5/2019), jika dirinci, performa pendapatan ISAT mampu tumbuh positif karena lini pendapatan utama, yaitu segmen seluler naik 6,91% secara tahunan menjadi Rp 4,86 triliun dari periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 4,54 triliun.

4.Tak Ada Direksi yang Diganti, BNI Hanya Rombak Komisaris
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini (13/5/2019) dengan salah satu mata acara perubahan nomenklatur direksi.

Dalam Rapat tersebut, pemegang saham sepakat untuk memberhentikan dengan Wahyu Kuncoro dan Bistok Simbolon sebagai Komisaris Bank BNI.
"Menyetujui dan mengangkat Saudara Hambra sebagai Wakil Komisaris Utama terhitung sejak ditutupnya RUPS hari ini. Menyetujui dan mengangkat Saudari Ratih Nurdiati sebagai Komisaris terhitung sejak ditutupnya RUPS hari ini," ujar Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni dalam konferensi pers RUPST di Gedung BNI, Senin (13/5/2019).

Kedua diberhentikan dengan hormat seiring dengan berakhirnya masa jabatan atau sudah lima tahun menjabat sebagai komisaris.

5.Akuisisi Fajar Surya Wisesa, SCG Bakal Tender Offer
Siam Cement Group (SCG) menyebutkan pihaknya akan melakukan penawaran wajib (tender offer) untuk para pemegang saham PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) di luar yang diakuisisinya. Pelaksanaan ini akan dilakukan setelah transaksi akuisisi tersebut selesai yang targetnya pada kuartal III-2019.

Berdasarkan informasi yang dirilis SCG, tender offer ini akan dilakukan dengan mengkuti aturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Setelah penyelesaian transaksi ini, akan ada penawaran tender wajib, seperti yang dipersyaratkan oleh OJK dan BEI," tulis Roongrote Rangsiyopash, CEO SCG dikutip CNBC Indnonesia, Senin (13/5).


(hps/hps) Next Article CEO Baru Indosat: Konsolidasi Tunggu Kepastian Regulasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular