Laba Amblas, Dividen Acset Indonusa Berkurang Jadi Rp 3,5 M

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 April 2019 17:33
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 3,5 miliar.
Foto: Acset Indonusa (dok. Acset Indonusa)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham emiten konstruksi di bawah naungan Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 3,5 miliar atau setara dengan 20% dari total laba bersih perusahaan tahun 2018 sebesar Rp 18,3 miliar.

Presiden Direktur Acset Jeffrey Gunadi Chnarawijaya mengatakan laba bersih perusahaan tahun lalu itu terpangkas 88,13% dari perolehan laba bersih di 2017 yang mencapai Rp 154,2 miliar.

"Dengan demikian nilai dividen yang disetujui Rp 5 per saham dari tahun sebelumnya Rp 58 per saham," kata Jeffrey, kepada media, usai acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Financial Hall, CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (10/4/2019).


Jeffrey menjelaskan, anjloknya laba bersih perusahaan disebabkan molornya pengerjaan proyek yang sedang berjalan dan kenaikan biaya konstruksi yang akhirnya berimbas menekan laba bersih perseroan tahun 2018.

Dalam rapat tersebut, pemegang saham Acset juga menyetujui perubahan komposisi pengurus perseroan.

Frans Kesuma diangkat sebagai presiden komisaris, Tan tiam Seng Ronnie ditunjuk sebagai komisaris, dan Wiltarsa Halim juga diangkat sebagai komisaris independen.

Selain menyetujui perubahan anggaran dasar, rapat juga menyetujui laporan keuangan untuk tahun buku 2018 dan penunjukkan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melakukan audit atas laporan keuangan Acset 2019.

Kendati laba bersih perusahaan terpangkas di tahun lalu, tapi pendapatan perseroan naik 23,06% menjadi Rp 3,7 triliun dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 3,03 triliun.

Komposisi pendapatan pada periode ini masih didominasi oleh sektor infrastruktur sebesar 76%, konstruksi 17%, dan kemudian diikuti oleh sektor fondasi 5% serta lainnya 2%.

Saham perseroan per Desember 2018 dimiliki sebesar 50,10% oleh PT Karya Supra Perkasa, PT Cross Plus Indonesia 12,27%, Value Partners High Dividend 6,18%, PT Loka Cipta Kreasi 5,83% dan investor publik 25,62%.

Karya Supra adalah anak usaha dari PT United Tractors Tbk (UNTR) yang juga anak usaha dari Grup Astra. UNTR masuk ke Acset pada 5 Januari 2015 lewat Karya Supra dengan membeli 40% saham Acset.


(tas) Next Article ACST Baru Raih Kontrak Rp 1,6 T dari Target Rp 15 T, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular