Saham ITMG Masih Terjun Bebas, Ternyata Gara-gara Ini

tahir saleh, CNBC Indonesia
04 April 2019 15:20
Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada perdagangan sesi II, Kamis (4/4/2019), masih terkoreksi.
Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada perdagangan sesi II, Kamis (4/4/2019), masih terkoreksi dalam sebesar 12,77% di level Rp 20.825/saham, setelah di sesi I juga amblas paling dalam di antara semua emiten tambang baru bara.

Di sesi I, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham ITMG anjlok di level Rp 21.000/saham.

Sepanjang hari ini, asing mencatat jual bersih (net sell) hingga Rp 56 miliar di pasar reguler. Secara tahun berjalan atau year to date saham ITMG naik hanya 3%.


Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, menilai penurunan harga saham sektor tambang batu bara terkait dengan harga komoditas energi ini yang turun di pasar global.

Harga batu bara Newcastle kontrak April pada penutupan perdagangan Rabu kemarin amblas 2,59% ke posisi US$ 79/metrik ton.

Adapun khusus ITMG, selain harga batu bara yang rendah, ada kombinasi faktor ex date dividend.

Dalam keterangan resmi ITMG, jadwal cum (cumulative date) dividend tunai di pasar reguler dan nego yakni 2 April 2019, sementara ex cum dividend tunai yakni 4 April 2019.

Investor yang tercatat memiliki saham tertentu pada tanggal cum date artinya si investor berhak mendapat pembagian dividen perusahaan. Di sisi lain, ex date adalah sehari setelah cum date, itu berarti investor yang memiliki saham tersebut di tanggal itu sudah tidak lagi memiliki hak mendapat dividen.

"Perpaduan itu [harga rendah dan sentimen pembatasan lahan], plus kalau ITMG itu ex date dividend," kata Suria, Kamis (4/4/2019).

Biasanya, saham-saham yang akan membagikan dividen, harga akan meningkat jelang cum date, dan investor yang membeli saham menjelang cum date biasanya akan menjual saham tersebut saat ex date yang membuat harga jatuh.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ITMG pada 25 Maret lalu sudah menyetujui pembagian dividen final sebesar US$ 261,50 juta. Nilai tersebut, setara dengan 99,8% laba bersih perusahaan tahun 2018 sebesar US$ 261,95 juta. RUPST memutuskan membagikan dividen senilai US$ 159 juta atau senilai Rp 2.045/saham.
(tas/hps) Next Article Detik-detik Batu Bara ke US$ 70, Pantas Sahamnya Pesta Pora

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular