Percaya Diri! BEI Bidik Investor Syariah Naik 100% Tahun Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 March 2019 13:57
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pertumbuhan investor saham syariah tahun ini meningkat hingga 100%.
Foto: Getty Images/CNBC International
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan pertumbuhan investor saham syariah tahun ini meningkat hingga 100% menjadi 89.086 investor dari tahun lalu sebanyak 44.543 investor.

Target ini lebih tinggi dibanding dengan capaian BEI pada tahun lalu yang pertumbuhan investor saham syariah naik mencapai sekitar 92% atau bertambah 21.329 dari tahun sebelumnya sebanyak 23.207 investor.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan pertumbuhan jumlah investor saham syariah di tahun lalu melebihi ekspektasi bursa.

Sebab, target sebelumnya yang menetapkan market share investor syariah sebesar 5% dari total investor bisa dicapai pada 2020. Namun tahun lalu dengan pertumbuhan pesat, maka market share atau pangsa pasar investor syariah sudah tembus 5,2% dari total investor.


"Tahun lalu pertumbuhannya 92%, jadi tahun ini tidak mungkin targetnya di bawah itu. Kami targetkan pertambahan jumlah investor bisa sampai 100% dari tahun lalu. Kalau target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kan 10% dari total jumlah investor," kata Irwan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (18/3).

Dia menjelaskan, berdasarkan data dari total investor tersebut jumlah investor saham syariah yang aktif di Indonesia mencapai 56%.

Meski tertinggal jauh dari segi jumlah, tapi rasio ini jauh lebih tinggi dibanding dengan jumlah investor saham konvensional yang porsi investor aktifnya baru sebesar 18%-19% di akhir tahun lalu.

Jumlah investor ini terbagi dalam lima wilayah besar yakni Jawa menyumbangkan 60% dari total investor saham syariah, disusul oleh Sumatera yang mencapai 19%, Kalimantan sebesar 7% dan Sulawesi sebanyak 4%.

Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua hanya menyumbangkan 1% dari total investor syariah Indonesia.

Untuk sebaran wilayah, Jawa Timur menjadi basis investor syariah terbesar di Indonesia saat ini mewakili 22% dari total investor syariah. Jawa Barat (21%), DKI Jakarta (20,6%), Sumatera Barat (19%) dan Jambi (17%) menyusul setelahnya.

Tahun lalu, ada 624 saham yang tercatat di BEI, dari jumlah itu 403 saham adalah saham syariah dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 3.863 triliun, atau 52% dari total kapitalisasi pasar modal Indonesia yakni Rp 7.416 triliun.

Dari segi transaksi, sepanjang tahun lalu, volume saham yang ditransaksikan mencapai 7,11 miliar saham atau menguasai 53% dari total volume transaksi.

Nilai transaksi harian pun tak main-main, tercatat 46% transaksi saham di BEI diwakili oleh saham-saham syariah yang nilainya mencapai Rp 4,99 triliun dari total nilai transaksi Rp 10,75 triliun.

Frekuensi transaksinya juga lebih aktif, mencapai 65% dari keseluruhan transaksi di pasar modal yang banyaknya mencapai 464.494 kali, dengan frekuensi transaksi saham syariah sebanyak 300.575 kali.

Bagaimana perkembangan bisnis keuangan syariah di Indonesia? Simak tayangan ini.
[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Investor Saham Syariah Sudah Capai 44.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular