Investor Saham Syariah Sudah Capai 44.000
tahir saleh, CNBC Indonesia
21 January 2019 16:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor pasar modal syariah hingga akhir tahun 2018 mampu mencapai 44.000 atau sebesar 5,2% dari total jumlah investor pasar modal di Tanah Air, jumlahnya melonjak 92% dibandingkan dengan tahun 2017.
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan pertumbuhan investor pasar modal syariah sangat tinggi pada tahun 2018.
Bahkan target pertumbuhan pada 2020 sudah dicapai pada 2018 seiring dengan upaya literasi keuangan yang dilakukan para pemangku kepentingan, baik regulator maupun pelaku pasar lainnya.
"Pertumbuhan investor syariah di 2018, itu growth-nya 92%, kita mengalahkan growth 2017 yang naik 75%, dengan jumlah investor syariah 5,2% terhadap total investor, ini luar biasa karena target 2020 sudah dicapai," kata Irwan dalam talkshow dengan Erwin Surya Brata di CNBC TV Indonesia, Senin (21/1/2019).
Irwan mengungkapkan persentase investor syariah mencapai 5,2% atau 44.000 investor dari total investor pasar saham tahun lalu sebanyak 851.622 single investor identification (SID).
Data Kustodian Sentral Eek Indonesia (KSEI) menunjukkan pada akhir 2018, pasar modal tumbuh signifikan dengan jumlah SID mencapai 1,61 juta, atau meningkat 44,06% dari akhir tahun 2017.
Jumlah SID itu terdiri investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain, dengan komposisi investor saham sebanyak 851.622 SID, reksa dana 988.946 SID, dan investor pemilik SBNÂ sebanyak 195.119 SID.
Irwan menjelaskan potensi saham syariah sangat besar sehingga BEI bersama para stakeholders akan fokus mendesain aktivitas literasi pasar modal syariah, meningkatkan kesadaran berinvestasi.
"Saham syariah ini menarik investor syariah, harapannya investor akhirnya memilih. Sebanyak 80% jumlah saham di BEI termasuk saham syariah atau sekitar hampir 400 emiten, dan secara likuiditas saham syariah menyumbang 80%. Ada investor yang sadar memilih saham syariah dan ada yang tidak sadar karena likuiditasnya bagus."
(hps) Next Article Kompak Sama IHSG, Indeks Saham Syariah Tembus Rekor 200
Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI Irwan Abdalloh mengatakan pertumbuhan investor pasar modal syariah sangat tinggi pada tahun 2018.
Bahkan target pertumbuhan pada 2020 sudah dicapai pada 2018 seiring dengan upaya literasi keuangan yang dilakukan para pemangku kepentingan, baik regulator maupun pelaku pasar lainnya.
"Pertumbuhan investor syariah di 2018, itu growth-nya 92%, kita mengalahkan growth 2017 yang naik 75%, dengan jumlah investor syariah 5,2% terhadap total investor, ini luar biasa karena target 2020 sudah dicapai," kata Irwan dalam talkshow dengan Erwin Surya Brata di CNBC TV Indonesia, Senin (21/1/2019).
Data Kustodian Sentral Eek Indonesia (KSEI) menunjukkan pada akhir 2018, pasar modal tumbuh signifikan dengan jumlah SID mencapai 1,61 juta, atau meningkat 44,06% dari akhir tahun 2017.
Jumlah SID itu terdiri investor saham, surat utang, reksa dana, surat berharga negara (SBN) dan efek lain, dengan komposisi investor saham sebanyak 851.622 SID, reksa dana 988.946 SID, dan investor pemilik SBNÂ sebanyak 195.119 SID.
Irwan menjelaskan potensi saham syariah sangat besar sehingga BEI bersama para stakeholders akan fokus mendesain aktivitas literasi pasar modal syariah, meningkatkan kesadaran berinvestasi.
"Saham syariah ini menarik investor syariah, harapannya investor akhirnya memilih. Sebanyak 80% jumlah saham di BEI termasuk saham syariah atau sekitar hampir 400 emiten, dan secara likuiditas saham syariah menyumbang 80%. Ada investor yang sadar memilih saham syariah dan ada yang tidak sadar karena likuiditasnya bagus."
(hps) Next Article Kompak Sama IHSG, Indeks Saham Syariah Tembus Rekor 200
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular