Sri Mulyani Cari 'Utangan' Syariah Rp 8 T Lewat SBSN

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara pada perdagangan Selasa, (8/1/2019).

Lelang SBSN ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2019, dengan proyek atau kegiatan dalam APBN 2019 serta barang milik negara sebagai objek yang menjadi dasar transaksi penerbitan sukuk.

Dalam siaran pers yang tertulis di website resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Kamis (3/1/2019) disebutkan seri SBSN yang akan dilelang, seperti SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk). Berikut rincian seri SBSN yang akan dilelang beserta imbalannya:

• SPN-S09072019 (new issueance) - diskonto.
• PBS014 (re-opening) - 6,50%
• PBS019 (re-opening) - 8,25%
• PBS021 (re-opening) - 8,50%
• PBS022 (re-opening) - fixed rate

Pemerintah menargetkan hasi pelelangan SBSN sebesar Rp 8 triliun, dengan persentase untuk alokasi pembelian non kompetitif 30-50% dari jumlah yang dimenangkan.

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan lelang SUN perdana di tahun politik ini. Hari ini, pemerintah mengumumkan jumlah yang diperoleh dari lelang enam seri SUN, sebesar Rp 55 triliun.

Baca: Kawal Pembentukan Bank BUMN Syariah, Jokowi Angkat 5 Pejabat

(dru) Next Article Tahun Depan Kemenkeu Terbitkan Lagi Green Sukuk Global