Penempatan Dana Haji di Surat Utang Pemerintah Tembus Rp118 T

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
30 October 2024 21:40
Jemaah haji melaksanakan tawaf ifadah di dekat Ka'Bah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). (AP Photo/Amr Nabil)
Foto: Jemaah haji melaksanakan tawaf ifadah di dekat Ka'Bah, Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). (AP Photo/Amr Nabil)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana haji yang masuk ke dalam instrumen investasi Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Indonesia telah mencapai sekitar Rp 118,49 triliun per 29 Oktober 2024.

Hal ini diungkapkan Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono, dalam The 6th International Hajj Fund Forum ISEF ke-11 di Jakarta Convention Center, Rabu (30/10/2024).

"Per 29 Oktober tahun ini, total saldo outstanding dari investasi dana hajj dalam SBSN Indonesia telah mencapai sekitar Rp 118,49 triliun," kata Parjiono.

Ia mengatakan, dana itu ditempatkan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH. "Investasi ini jelas menunjukkan peran BPKH dalam mendukung pengembangan ekonomi Indonesia dan pendalaman pasar keuangan," ucapnya.

Di tengah pasar global yang bergejolak, aset keuangan syariah Indonesia sendiri kata Parjiono juga terus berkembang, menunjukkan stabilitas dan potensi pembiayaan berbasis syariah di masa-masa yang penuh ketidakpastian.

Aset perbankan syariah misalnya tumbuh positif sebesar 8,3% dibanding tahun lalu. Kapitalisasi saham yang sesuai dengan prinsip syariah juga meningkat lebih dari 28%, mencapai level di atas 6.000.

"Kinerja sukuk, baik sukuk negara maupun korporasi, juga sangat kuat, dengan pertumbuhan outstanding masing-masing sebesar 7,5% dan 6,5%," tuturnya.

Ke depannya, sektor syariah ia anggap menawarkan keuntungan strategis untuk investasi dana jangka panjang, memungkinkan Indonesia untuk menyelaraskan imbal hasil finansial dengan prinsip etika.

"Bersama-sama, kita dapat memastikan bahwa keuangan syariah terus berkembang, membuat kondisi stabil untuk dana haji kita dan menjadi pilihan investasi yang andal di tengah tantangan lingkungan global," kata Parjiono.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular