Internasional

Perhatian! Suku Bunga The Fed Bisa Saja Turun

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
07 February 2019 07:03
Langkah Federal Reserve berikutnya bisa saja berupa pemotongan suku bunga jika perlambatan pertumbuhan di seluruh dunia mulai menular ke AS.
Mantan Gubernur The Fed Janet Yellen (Foto: reuters)
Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve berikutnya bisa saja berupa pemotongan suku bunga jika perlambatan pertumbuhan di seluruh dunia mulai menular ke ekonomi Negeri Paman Sam, kata mantan Gubernur The Fed Janet Yellen, Rabu (6/2/2019).

Pelemahan ekonomi di China dan Eropa mengancam perekonomian AS yang kuat, kata Yellen dalam wawancara dengan CNBC International.



"Tentu saja [penurunan suku bunga] mungkin terjadi. Jika pertumbuhan global benar-benar melemah dan itu menular ke Amerika Serikat di mana kondisi keuangan semakin ketat dan kita benar-benar melihat perlambatan ekonomi AS, bisa saja langkah selanjutnya adalah pemotongan [suku bunga]," ujarnya.

"Namun, kedua hasil itu masih mungkin."

Mantan bos bank sentral itu mengutip pertumbuhan global yang melambat sebagai ancaman terbesar ekonomi yang ia pantau.

Perhatian! Suku Bunga The Fed Bisa Saja TurunFoto: reuters

"Data dari China telah melemah, data Eropa juga lebih lemah dari perkiraan," katanya.

Namun, Yellen memandang bahwa ekonomi AS sekarang masih kuat meskipun ada berbagai ancaman eksternal.


"Sejauh ini, data ekonomi AS solid dan kuat. Kita memiliki angka pengangguran terendah dalam sekitar 50 tahun, kinerja lapangan kerja yang terus mantap, inflasi yang rendah," ujarnya.

"Pandangan saya adalah kita memperkirakan pertumbuhan akan melambat di 2019 dibandingkan tahun lalu yang mungkin berada di sekitar 3% atau lebih."

Yellen mengambil alih jabatan sebagai gubernur The Fed dari Ben Bernake setelah keduanya berperan membawa ekonomi AS keluar dari krisis terburuknya sejak Great Depression.

Sebelum meninggalkan The Fed, Yellen mulai menaikkan suku bunga untuk kali pertama dalam satu dekade setelah menahannya di sekitar 0% selama tujuh tahun.

Simak video mengenai arah kebijakan moneter The Fed yang makin dovish berikut ini.


(prm) Next Article Mantan Bos The Fed: AS Berutang Terlalu Banyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular