
Bos Mandiri Puji BI yang Bantu Longgarkan Likuiditas Bank
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 January 2019 19:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo memuji kebijakan yang telah dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Rangkaian kebijakan tersebut telah mampu menjaga likuiditas di pasar.
Kartika mengatakan kebijakan Bank Indonesia diluncurkan tahun lalu sudah cukup baik. Selama Januari-Februari 2019, BI cukup longgar memberikan fasilitas non-repo dan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging berjalan dengan baik.
"Kita juga gak melihat ada bank yang harus masuk ke market ngambil [likuiditas] jadi itu membuat marketnya tidak terlalu berat," ujar Kartika ketika ditemui usai Mandiri Invesment Forum di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Asal tahu saja, pada November lalu, BI melonggarkan GWM averagig dari 2% menjadi 3%. BI juga melonggarkan rasio penyangga likuiditas makroprudential (PLM) dari sebelumnya 2% menjadi 4%. Artinya, bank dapat PLM yang merupakan surat -surat berharga secara keseluruhan sebagai underlying untuk melakukan repo ke BI.
Cara lainnya, BI memperbanyak operasi lelang moneter, injek likuiditas melalui swap atau term repo.
(roy/dru) Next Article BI Longgarkan GWM Bukti Likuiditas Dikuasai Bank Besar?
Kartika mengatakan kebijakan Bank Indonesia diluncurkan tahun lalu sudah cukup baik. Selama Januari-Februari 2019, BI cukup longgar memberikan fasilitas non-repo dan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) averaging berjalan dengan baik.
Cara lainnya, BI memperbanyak operasi lelang moneter, injek likuiditas melalui swap atau term repo.
(roy/dru) Next Article BI Longgarkan GWM Bukti Likuiditas Dikuasai Bank Besar?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular