
Buka-bukaan Kementerian BUMN soal Pembentukan Holding Bank
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
30 January 2019 18:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian BUMN optimistis induk usaha (holding) bank BUMN bisa teralisasi tahun ini.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan saat ini kementerian BUMN sedang mempersiapkan pembentukan holding perbankan.
"Prosesnya kan kita lengkapi lagi. Progres-progres yang dulu kita pernah dengan KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuanga) Kita sounding lagi. Kita Juga siapkan dengan angka-angkanya," jelas Gatot ketika ditemui di acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Asal tahu saja, holding bank akan menjadi induk dari Bank Mandiri, BTN, BNI dan BRI. Kementerian BUMN sudah memutukan Danareksa sebagai induk usaha bank BUMN.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arief Budiman menuturkan, saat ini fokusnya memang pada penyelesaian aturan terkait holding perumahan dan infrastruktur, dan memang rencananya holding keuangan dibentuk setelah holding perumahan dan infrastruktur selesai.
"Sekarang kan yang sudah di publik itu holding perumahan dan infrastruktur. Jadi itu dulu selesaikan, kan tidak mungkin kalau semuanya bareng," ujar Arief kepada media saat dijumpai dalam sebuah acara di Jakarta, Sabtu (19/1/2018).
Lebih lanjut, Arief menuturkan, holding jasa keuangan pastinya akan melihat dan dipikirkan baik-baik masalah yang ada. Kajiannya, kata Arief, sedang disempurnakan.
"Ada kajian terkait penggunaan fungsi cloud untuk teknologi informasi, ada juga kan wacana sinergi untuk ATM, EDC, nanti ada sinergi baru, yakni payment system," tutur Arief.
Kajian lain yang masih disempurnakan juga terkait dari sisi institusi keuangan sendiri, seperti risiko-risiko, apakah risikonya nanti terkonsentrasi atau tidak, lalu bagaimana dana pihak ketiga (DPK), dan sebagainya.
"Masih banyak lagi kajian yang dibutuhkan, dan kajiannya masih disempurnakan," imbuh Arief.
Kendati demikian, Arief enggan menjelaskan lebih detil terkait proses pembentukan holding yang rencananya akan dikepalai olehnya nanti. Ia menilai, terkait proses lebih tepat jika dijelaskan langsung oleh pejabat terkait di Kementerian BUMN.
(roy) Next Article Masih On Target, Holding Bank BUMN Rampung Juni 2019
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan saat ini kementerian BUMN sedang mempersiapkan pembentukan holding perbankan.
"Prosesnya kan kita lengkapi lagi. Progres-progres yang dulu kita pernah dengan KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuanga) Kita sounding lagi. Kita Juga siapkan dengan angka-angkanya," jelas Gatot ketika ditemui di acara Mandiri Investment Forum di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
"Sekarang kan yang sudah di publik itu holding perumahan dan infrastruktur. Jadi itu dulu selesaikan, kan tidak mungkin kalau semuanya bareng," ujar Arief kepada media saat dijumpai dalam sebuah acara di Jakarta, Sabtu (19/1/2018).
Lebih lanjut, Arief menuturkan, holding jasa keuangan pastinya akan melihat dan dipikirkan baik-baik masalah yang ada. Kajiannya, kata Arief, sedang disempurnakan.
"Ada kajian terkait penggunaan fungsi cloud untuk teknologi informasi, ada juga kan wacana sinergi untuk ATM, EDC, nanti ada sinergi baru, yakni payment system," tutur Arief.
Kajian lain yang masih disempurnakan juga terkait dari sisi institusi keuangan sendiri, seperti risiko-risiko, apakah risikonya nanti terkonsentrasi atau tidak, lalu bagaimana dana pihak ketiga (DPK), dan sebagainya.
"Masih banyak lagi kajian yang dibutuhkan, dan kajiannya masih disempurnakan," imbuh Arief.
Kendati demikian, Arief enggan menjelaskan lebih detil terkait proses pembentukan holding yang rencananya akan dikepalai olehnya nanti. Ia menilai, terkait proses lebih tepat jika dijelaskan langsung oleh pejabat terkait di Kementerian BUMN.
(roy) Next Article Masih On Target, Holding Bank BUMN Rampung Juni 2019
Most Popular