Baru IPO, Citra Putra Bangun Hotel dan RS di Pontianak

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 January 2019 13:12
Emiten baru PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) berencana menambah portofolio properti di tahun ini dengan membangun rumah sakit dan hotel di Pontianak.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten baru PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) berencana menambah portofolio properti di tahun ini dengan membangun rumah sakit dan hotel di Pontianak, Kalimantan Barat. Saat ini perusahaan sudah memiliki lahan di atas 8.500 meter persegi yang masih akan diperluas lagi.

Direktur Keuangan Citra Putra Realty Dodon Tri Koeswardana mengatakan untuk pembangunan proyek tersebut, perusahaan masih menyerahkan kajiannya kepada konsultan independen yang hasilnya akan segera selesai. Pembangunan dua proyek tersebut akan dilaksanakan secara bertahap, tergantung hasil feasibility study yang dilakukan.

"Untuk pembangunan hotel dan rumah sakit itu, salah satunya dulu yang akan dibangun. Rencananya mulai tahun ini, tapi saya belum bisa bilang kapan," kata Dodon di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/1) setelah pencatatan perdana (listing) perusahaan di BEI.

Rencananya, kedua properti yang akan dibangun di Pontianak ini akan bekerja sama dengan operator yang sudah berpengalaman di bidangnya. Untuk hotel, perusahaan akan bekerja sama dengan operator JW Marriott yang saat ini sudah mengelola hotel milik perusahaan di Bali. Untuk pengelola rumah sakit masih dalam tahap pembicaraan.

Tahun ini, CLAY menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 10-18 miliar. Jumlah tersebut adalah capex rutin perusahaan yang akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan di hotel yang dimiliki perseroan, disamping perusahaan juga terus meningkatkan jumlah cadangan lahan di Kalimantan Barat.

Tahun ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan perusahaan menjadi Rp 216 miliar, naik dari Rp 189 miliar estimasi pendapatan akhir tahun lalu. Peningkatan pendapatan ini sejalan dengan target perusahaan untuk meningkatkan okupansi dari dua hotel menjadi 75% di 2019.

Untuk tahun ini, katanya, perseroan belum akan mengantongi laba bersih lantaran masih tingginya biaya bunga. Nilai laba sebelum pajak (EBITDA) diperkirakan naik menjadi Rp 66 miliar dari estimasi posisi akhir tahun lalu senilai Rp 40 miliar.

"Tapi kerugian di tahun ini hanya sebesar Rp 15 miliar, ketimbang tahun lalu yang masih sebesar Rp 20 miliar," tutup dia.

Citra Putra Realty didirikan pada 2009, berbasis di Jakarta dan bergerak di bidang properti dan perhotelan yang merupakan anak perusahaan dari PT Citra Putra Mandiri atau OSO Group milik pengusaha dan politisi Oesman Sapta Odang. 

Saat listing, saham CLAY langsung menguat sampai 70% ke Rp 306/saham dari harga pembukaan perdana di level Rp 180/saham. Dengan melepas melepas 520 juta saham, perusahaan meraih dana lewat mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 93,60 miliar.

CLAY tercatat bersama satu emiten lainnya yakni PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO) yang harga sahamnya juga mengalami auto reject atas dengan penguatan 69,9% ke Rp 175 /saham dari harga pembukaan Rp 103/saham.

(tas) Next Article Pasca-IPO, Nusantara Properti Patok Laba Rp 30 M Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular