Terungkap, Ini Rencana Besar PGN untuk Anak Usaha Pertagas

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 January 2019 11:44
Ini rencana PGN untuk kembangkan anak-anak usaha Pertagas yang diakuisisi Desember lalu.
Foto: Acara Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Pertagas antara Pertamina dan PGN yang dilaksanakan di Kementerian BUMN (28/12/2018).
Jakarta, CNBC Indonesia- Resmi berintegrasi, PT PGN Tbk (PGAS) dan Pertagas tengah melakukan pembahasan untuk menentukan pola-pola operasi perusahaan ke depannya seperti apa.

"Karena Pertagas konsentrasinya di transmisi, nanti kami bisa minta ke Pertagas untuk semua transmisi lain yang dimiliki Pertagas-PGN dioperasikan Pertagas," ujar Direktur Utama PGN Gigih Prakoso kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (10/1/2018) malam.



Dengan begitu, lanjutnya, seluruh pipa bisa terintegrasi dan Pertagas bisa membuat biaya yang lebih efisien dalam operasionalnya.

Gigih juga menyebutkan, untuk anak usaha Pertagas yang juga ikut diakuisisi, ia mencontohkan, misalnya Pertagas Niaga, yang juga bergerak di distribusi, nantinya akan diatur dimana pangsa pasarnya.

"Untuk Pertagas Niaga sekarang kan sudah mulai jual produk-produk LNG ritel, nah ini kami sih cenderung bisa difokuskan buat Pertagas Niaga, yang non-pipa lah," tutur Gigih.

Adapun, untuk anak usaha PGN, yakni PT Gagas Energi Indonesia, juga akan diberikan penugasan, misalnya sebagai yang menangani SPBG (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas).

Sebelumnya, setelah resmi mengakuisisi Pertagas dan menjadi subholding gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli (Sales Purchase Agreement/SPA) saham anak usaha Pertagas antara Pertamina dan PGN pada Jumat (28/12/2018) lalu.

Para pihak telah melakukan proses penilaian (valuasi) kembali atas akuisisi Pertagas. Proses penilaian kembali ini diperlukan karena PGN dan Pertamina telah memutuskan untuk mengikutsertakan empat anak usaha Pertagas yakni PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta-Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas dalam proses pengambilalihan saham Pertamina di Pertagas oleh PGN. 

Gigih menjelaskan, meski akhirnya perusahaan mengakuisisi empat anak usaha Pertagas tersebut, bukan berarti seluruhnya akan dilebur menjadi satu. Gigih mengatakan, keempatnya masih tetap menjadi entitas sendiri.

"Sesuai dengan rencana mereka akan tetap sebagai entitas masing-masing. Kami baru akan melakukan kajian secara menyeluruh terkait business clustering di bawah sub holding gas," ujar Gigih kepada CNBC Indonesia saat dihubungi Kamis (3/1/2019).

(gus) Next Article Akuisisi Pertagas oleh PGN Ditargetkan Rampung 28 September

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular