Akuisisi Pertagas Dicicil 2 Tahap, PGN Bayar Tunai Rp 10,09 T

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
28 December 2018 16:36
Nilai akuisisi Pertagas naik dari semula sebesar Rp 16,6 triliun menjadi Rp 20,18 triliun.
Foto: Dirut PGN Gigih Prakoso (CNBC Indonesia/Anastasia Arvirianty)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyelesaikan proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) dan empat anak usaha sebagai bagian dari proses pembentukan Holding BUMN Migas.

Direktur Utama PGN, Gigih Prakoso mengatakan, pada hari ini proses akuisisi mencapai babak baru dengan ditandatanganinya Perjanjian Jual Beli (Sales Purchase Agreement/SPA)Saham Pertagas antara Pertamina dan PGN.

"Hari ini PGN mencatat sejarah baru. Kami resmi menjadi Sub Holding Gas karena proses akuisisi Pertagas dan seluruh anak usahanya telah selesai," kata Gigih di Acara Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Pertagas antara Pertamina dan PGN yang dilaksanakan di Kementerian BUMN (28/12/2018).

Dalam aksi korporasi ini PGN dan Pertamina telah melakukan proses penilaian (valuasi) kembali atas akuisisi Pertagas. Proses penilaian kembali ini diperlukan karena PGN dan Pertamina telah memutuskan untuk mengikutsertakan 4 anak usaha Pertagas yakni PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta-Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas dalam proses pengambilalihan saham Pertamina di Pertagas oleh PGN.

Seperti diketahui, sebelumnya pada saat penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (CSPA) yang dilakukan pada 29 Juni 2018 lalu, PGN direncanakan hanya mengakuisisi Pertagas dan anak usahanya, PT Pertagas Niaga saja.

Sebagai konsekuensi atas hasil penilaian kembali tersebut, harga pengambilahan saham Pertagas dan seluruh anak perusahaannya mengalami perubahan. Harga pembelian 51% saham Pertagas dan anak usaha yang semula sebesar Rp 16,6 triliun menjadi Rp 20,18 triliun. PGN mengakuisisi 2,59 juta yang setara dengan 51% dari seluruh saham di Pertagas termasuk kepemilikan di seluruh anak perusahaannya.

Terkait skema pembayaran pengambilalihan saham tersebut, menurut Gigih, PGN akan melakukannya dalam 2 tahap. Tahap pertama sebesar 50% dari total harga pembelian atau ekuivalen Rp 10,09 triliun akan menggunakan skema pembayaran tunai.

"Adapun untuk tahap kedua, perusahaan akan menerbitkan Promissory Note sebesar 50 % dari total harga pembelian," ujar Gigih.

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article Akuisisi Pertagas, PGN Siapkan Investasi Rp 7,03 T di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular