
Bos PGN dan Staf Khusus Jonan Jadi Komisaris Baru Pertagas
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
19 February 2019 15:18

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina Gas (Pertagas), anak usaha PT PGN Tbk (PGAS), resmi memiliki susunan Dewan Komisaris baru. Beberapa nama masuk dan keluar dari susunan komisaris perusahaan.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso diangkat sebagai Komisaris Utama, menggantikan Yenni Andayani. Nama lain yang meninggalkan jajaran komisaris adalah Ricardo Perdana Yudantoro, yang baru-baru ini diangkat sebagai Presiden Direktur Pertamina Hulu Rokan.
PR Manager Pertagas Hatim Ilwan, membenarkan perombakan komisaris tersebut. "Pak Ricardo juga sudah tidak menjabat lagi. Komut saat ini dijabat oleh Pak Gigih," ujar Hatim kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/2/2019).
Sementara itu, nama lain yang masuk sebagai komisaris adalah Ernie D. Ginting. Ernie saat ini juga menjabat sebagai Vice President of Corporate Business Strategic Planning di PT Pertamina (Persero).
Adapun komisaris yang tidak mengalami pergantian adalah Surat Indrijarso, Rini Widyastuti, serta Hadi Mustofa Djuraid yang merupakan staf khusus Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Akuisisi 51% saham Pertagas oleh PGN, sebagai bagian dari pembentukan Holding BUMN Migas, telah dibayarkan separuhnya pada 28 Desember 2018 lalu. Adapun total nilai akusisi atas Pertagas mencapai Rp 20,18 triliun, di mana sisanya ditarget PGN rampung Juni mendatang.
Saksikan video PGN semakin ngegas bersama Pertagas di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso diangkat sebagai Komisaris Utama, menggantikan Yenni Andayani. Nama lain yang meninggalkan jajaran komisaris adalah Ricardo Perdana Yudantoro, yang baru-baru ini diangkat sebagai Presiden Direktur Pertamina Hulu Rokan.
Sementara itu, nama lain yang masuk sebagai komisaris adalah Ernie D. Ginting. Ernie saat ini juga menjabat sebagai Vice President of Corporate Business Strategic Planning di PT Pertamina (Persero).
Adapun komisaris yang tidak mengalami pergantian adalah Surat Indrijarso, Rini Widyastuti, serta Hadi Mustofa Djuraid yang merupakan staf khusus Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Akuisisi 51% saham Pertagas oleh PGN, sebagai bagian dari pembentukan Holding BUMN Migas, telah dibayarkan separuhnya pada 28 Desember 2018 lalu. Adapun total nilai akusisi atas Pertagas mencapai Rp 20,18 triliun, di mana sisanya ditarget PGN rampung Juni mendatang.
Saksikan video PGN semakin ngegas bersama Pertagas di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular