Akuisisi Pertagas, PGN Siapkan Investasi Rp 7,03 T di 2019
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 January 2019 10:25
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk berencana untuk menggelontorkan investasi sekitar US$ 500 juta atau setara Rp 7,04 triliun di tahun ini.
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menuturkan, investasi tersebut akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan jaringan dengan menambah pipa-pipa gas, baik pipa transmisi maupun distribusi.
"Pertagas kan sekarang banyak proyek pipa transmisi yang mau selesai, misalnya Grissik-Semarang, lalu Duri-Dumai juga lagi dalam penyelesaian, kemudian Grissik-Pusri," ujar Gigih kepada media saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (10/1/2019) malam.
Adapun, lanjut Gigih, saat ini total jumlah pipa integrasi PGN dan Pertagas panjangnya tercatat sekitar 9.500 km, dan akan ditambah lagi sekitar 700 km di tahun ini.
"Sekarang itu ditotal kan sekitar 9.500 km ya sudah integrasi (PGN dan Pertagas), nanti mungkin jadi 1.100 lah, jadi nambah sekitar 700 km. Semuanya, termasuk pipa transmisi, distribusi sampai ke pipa-pipa gas konsumen," jelasnya.
Adapun, jumlah investasi yang rencananya akan digelontorkan tersebut mengalami kenaikan 10% dari realisasi investasi perusahaan di 2018. Hal ini, kata Gigih, disebabkan proyek-proyek penambahan pipa tersebut di tahun ini.
"Kalau pendapatan ya kami sih selalu targetkan naik sesuai pertumbuhan. Tahun ini kira-kira kami targetkan pendapatan tumbuh rata-rata 5-6% lah lah dari realisasi 2018," pungkas Gigih.
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menuturkan, investasi tersebut akan digunakan perusahaan untuk mengembangkan jaringan dengan menambah pipa-pipa gas, baik pipa transmisi maupun distribusi.
Adapun, lanjut Gigih, saat ini total jumlah pipa integrasi PGN dan Pertagas panjangnya tercatat sekitar 9.500 km, dan akan ditambah lagi sekitar 700 km di tahun ini.
"Sekarang itu ditotal kan sekitar 9.500 km ya sudah integrasi (PGN dan Pertagas), nanti mungkin jadi 1.100 lah, jadi nambah sekitar 700 km. Semuanya, termasuk pipa transmisi, distribusi sampai ke pipa-pipa gas konsumen," jelasnya.
Adapun, jumlah investasi yang rencananya akan digelontorkan tersebut mengalami kenaikan 10% dari realisasi investasi perusahaan di 2018. Hal ini, kata Gigih, disebabkan proyek-proyek penambahan pipa tersebut di tahun ini.
"Kalau pendapatan ya kami sih selalu targetkan naik sesuai pertumbuhan. Tahun ini kira-kira kami targetkan pendapatan tumbuh rata-rata 5-6% lah lah dari realisasi 2018," pungkas Gigih.
(gus) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?
Most Popular