Fokus Investor

Dari PGAS sampai WSKT, Cermati Saham-saham Ini

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
27 December 2018 07:41
Rangkuman aksi korporasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Rabu (26/12), ditutup di zona merah di level 6.127,85. IHSG sempat mencapai level 6.144 di awal sesi I perdagangan, namun ditutup melemah 0,58% pada penutupan perdagangan.

Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 213,82 miliar.



Indosurya Sekuritas menyatakan IHSG jelang penghujung tahun 2018 masih terlihat menguji support level di tengah sentimen pasar global dan regional yang sedang berada dalam tekanan. Namun, pola uptrend sudah terbentuk dengan potensi kenaikan lanjutan.

Selain itu, terdapat beberapa peristiwa yang terjadi pada emiten-emiten kemarin dan layak jadi pertimbangan investor sebelum memulai perdagangan hari ini, Kamis (27/12/2018).

1. INAF Joint Venture Dengan Perusahaan Asal Korea
PT Indofarma Tbk (INAF) akan membentuk sebuah perusahaan patungan (joint venture/JV) dengan perusahaan asal Korea Selatan yang nantinya akan memproduksi peralatan kesehatan. Nilai investasi untuk perusahaan ini sekitar Rp 200 miliar.

Ditargetkan nantinya porsi penjualan perusahaan akan menjadi 40%-60% untuk porsi nonfarmasi dan farmasi, meski akan dilakukan secara bertahap. Sementara itu, di tahun depan perusahaan menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 13%-15% dibandingkan dengan tahun ini.

2. PGAS Selesaikan Transaksi Akuisisi Besok
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk (PGAS) menjadwalkan penyelesaian transaksi akuisisi Pertagas pada Jumat (28/12/2018) ini. Pembayaran closing yang dilakukan adalah tahap I dari dua tahap. Adapun, pembayaran untuk tahap dua akan dilakukan enam bulan sejak pembayaran tahap pertama.

PGAS tengah melakukan proses due diligence, valuasi, dan audit untuk laporan keuangan Pertagas dan semua anak perusahaannya dengan basis laporan keuangan September 2018.

Setelah hasil valuasi selesai akan dilakukan finalisasi harga oleh PGN dan Pertamina. Nantinya, finalisasi harga tersebut akan menjadi dasar untuk proses persetujuan internal di PGN dan Pertamina.

3. WSKT Peroleh Pinjaman Dari Sejumlah Perbankan Senilai Rp14,76 Triliun
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) beserta dua anak usahanya memperoleh fasilitas pinjaman dari sejumlah perbankan senilai total Rp 14,76 triliun. Adapun rincian dari fasilitas ini terdiri dari Rp 2 triliun berupa fasiliitas supply chain financing (SCF) account receivable (AR) factoring senlai total Rp 2 triliun.

Pinjaman ini diberikan langsung kepada Waskita Karya yang tujuan penggunaan dana seluruhnya adalah untuk modal kerja. Perjanjian pemberian fasilitas ini telah ditandatangani oleh perusahaan kontruksi pelat merah ini bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kemarin, Rabu (26/12/2018).

4. PEHA Akan Terbitkan Rights Issue Dengan Target Dana Rp 1 Triliun
PT Phapros Tbk (PEHA) akan menerbitkan saham baru (rights issue) sebesar maksimal 25% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor perusahaan saat ini dengan target dana senilai Rp1 triliun.

Rencana aksi korporasi ini dilakukan perusahaan salah satunya untuk memenuhi dana belanja modal (capital expenditure/capex perusahaan di tahun depan. Menurut rencana, rights issue ini akan dieksekusi pada semester kedua di 2019.



5. Setelah Masuk UMA, Harga Saham PTSN Melambung
Setelah pada 21 Desember lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan PTSN ke dalam UMA, investor terus melanjutkan aksi koleksi saham PT Sat Nuspersada Tbk (PTSN) yang membuat harga saham terus menguat tanpa jeda.
(prm) Next Article Penjualan Obat Turun, Indofarma Masih Rugi Rp 35 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular