Akuisisi Pertagas oleh PGN Ditargetkan Rampung 28 September

Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
23 August 2018 11:38
PGN ditargetkan selesai mengakuisisi Pertagas pada akhir bulan mendatang.
Foto: Ist PGN
Jakarta, CNBC Indonesia- Akuisisi saham Pertagas oleh PT PGN.Tbk (PGAS) ditargetkan rampung pada akhir bulan depan.

Direktur Utama PT Pertagas Wiko Migantoro memaparkan saat ini kedua belah pihak sedang intens melangsungkan pertemuan untuk memperlancar terbentuknya holding migas, terutama akuisisi Pertagas. "Masih ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, 28 September maksimal semua harus terpenuhi," kata Wiko kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/8/2018).



Perusahaan, kata Wiko, juga terus konsolidasi bisnis dan unit-unit bisnis mereka supaya tidak ada tumpang tindih begitu jadi satu. "Supaya cepat yang diharapkan dalam holding terwujud," katanya.

Sebelumnya, PGN direncanakan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/9/18) mendatang.

Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek indonesia (BEI), perseroan mengundang akan para pemegang saham perseroan yang terdaftar dalam daftar pemegang saham per 15 Agustus 2018 untuk hadir dalam memberikan persetujuan dalam RUPSLB tersebut.

Menurut undangan tersebut, agenda mata acara RUPSLB tersebut diantaranya ialah pemaparan dan evaluasi kinerja semester-I 2018. Namun mata acara bisa bertambah jika ada permintaan dari 1/20 suara atau saham yang sudah dikeluarkan perseroan. 

Deputi Bidang Pertambangan dan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menyampaikan bahwa RUPSLB tersebut nantinya beragendakan persetujuan pemegang saham atas transaksi material terkait akuisisi tersebut.

Sebelumnya, PGN telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/CSPA), pada Jumat (29/6/2018) yang secara resmi memiliki 51% saham Pertagas, salah satu anak usaha PT Pertamina (Persero).

Untuk mengakuisisi Pertagas, PGAS mencari pendanaan untuk mendanai nilai transaksi akuisisi yang sebesar Rp 16,6 triliun. Awalnya, jumlah tersebut dibagi 30:70, 30% dari kas internal, dan 70%-nya dari pendanaan eksternal. Belakangan, Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim menyebut mengatakan pembayaran berlangsung dalam dua tahap dengan rincian 50% dari kas internal dan sisanya pinjaman bank. 

(gus) Next Article Akuisisi Pertagas, PGN Bayar Separuh Dulu Tahun Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular