Akuisisi Pertagas, PGN akan Gelar RUPSLB

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
26 July 2018 16:17
Menurut undangan tersebut, agenda mata acara RUPSLB tersebut diantaranya ialah pemaparan dan evaluasi kinerja semester-I 2018.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (10/9/18) mendatang.

Menurut keterbukaan informasi Bursa Efek indonesia (BEI), perseroan mengundang akan para pemegang saham perseroan yang terdaftar dalam daftar pemegang saham per 15 Agustus 2018 untuk hadir dalam memberikan persetujuan dalam RUPSLB tersebut.

Menurut undangan tersebut, agenda mata acara RUPSLB tersebut diantaranya ialah pemaparan dan evaluasi kinerja semester-I 2018. Namun mata acara bisa bertambah jika ada permintaan dari 1/20 suara atau saham yang sudah dikeluarkan perseroan.

Nemun, sebelumnya perseroan melalui Kementerian BUMN mengatakan bahwa PGAS akan melakukan RUPSLB untuk menuntaskan akuisisi saham milik pertagas.

Sebelumnya Deputi Bidang Pertambangan dan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menyampaikan bahwa RUPSLB tersebut nantinya beragendakan persetujuan pemegang saham atas transaksi material terkait akuisisi tersebut.

Setelah proses integrasi selesai, diharapkan Pertamina sebagai induk holding BUMN migas dapat memberi wewenang sekaligus mengarahkan sub holding gas menjadi ujung tombak bisnis gas di Indonesia. Dimana akan mengelola infrastruktur gas yang terhubung dari Indonesia bagian Barat (Arun) hingga Indonesia bagian Timur (Papua).

Diharapkan holding BUMN Migas melalui integrasi ini akan menghasilkan lima hal:
  1. Menciptakan efisiensi dalam rantai bisnis gas bumi sehingga tercipta harga gas yang lebih terjangkau kepada konsumen.
  2. Meningkatkan kapasitas dan volume pengelolaan gas bumi nasional.
  3. Meningkatkan kinerja keuangan holding BUMN Migas.
  4. Meningkatkan peran holding migas dalam memperkuat infrastruktur migas di Indonesia.
  5. Menghematan biaya investasi dengan tidak terjadinya lagi duplikasi pembangunan infrastruktur antara PGN dan Pertagas.

(hps) Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular