
Semen Indonesia: Akuisisi Holcim Rampung Februari
Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 January 2019 10:45

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menyebutkan penyelesaian akusisi perusahaan semen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) baru akan selesai paling lambat awal Februari nanti. Pasalnya masih ada sejumlah urusan administrasi yang harus diselesaikan perusahaan.
Corporate Secretary Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan belum pasti tanggal penyelesaian transaksi akusisi tersebut. Namun ditargetkan akhir Januari ini atau awal Februari penyelesaiannya akan dilakukan.
"Sekarang masih ada yang harus diselesaikan, target Januari (selesai), paling lambat awal Februari. Makanya kita tidak ada tanggal yang pasti," kata Agung kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/1).
Menurut dia, saat ini perusahaan masih menyelesaikan beberapa proses administrasi. Padahal sebelumnya ditargetkan closing deal akan dilakukan pada Januari 2019.
Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (conditional sales purchase agreement/CSPA) pada Senin (12/11/2018) lalu.
Pembelian ini dilakukan Semen Indonesia melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB). Dengan akuisisi ini artinya Semen Indonesia juga akan memiliki hak untuk aset operasi Lafarge Zero yang terdiri dari empat pabrik semen, 33 pabrik siap pakai, dan dua tambang agregat.
Usai menyelesaikan transaksi ini, perusahaan semen milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan fokus mendiversifikasi bisnis di dalam negeri. Perusahaan akan memfokuskan diri untuk melayani pasar domestik dengan diversifikasi solusi material bangunan yang modern seperti mortar, prefab panel, dan lain-lain.
(hps/hps) Next Article Holcim Indonesia Tunda RUPSLB, Proses Akuisisi Molor
Corporate Secretary Semen Indonesia Agung Wiharto mengatakan belum pasti tanggal penyelesaian transaksi akusisi tersebut. Namun ditargetkan akhir Januari ini atau awal Februari penyelesaiannya akan dilakukan.
"Sekarang masih ada yang harus diselesaikan, target Januari (selesai), paling lambat awal Februari. Makanya kita tidak ada tanggal yang pasti," kata Agung kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/1).
Menurut dia, saat ini perusahaan masih menyelesaikan beberapa proses administrasi. Padahal sebelumnya ditargetkan closing deal akan dilakukan pada Januari 2019.
Pembelian ini dilakukan Semen Indonesia melalui anak usahanya PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB). Dengan akuisisi ini artinya Semen Indonesia juga akan memiliki hak untuk aset operasi Lafarge Zero yang terdiri dari empat pabrik semen, 33 pabrik siap pakai, dan dua tambang agregat.
Usai menyelesaikan transaksi ini, perusahaan semen milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan fokus mendiversifikasi bisnis di dalam negeri. Perusahaan akan memfokuskan diri untuk melayani pasar domestik dengan diversifikasi solusi material bangunan yang modern seperti mortar, prefab panel, dan lain-lain.
(hps/hps) Next Article Holcim Indonesia Tunda RUPSLB, Proses Akuisisi Molor
Most Popular