Ini 5 Rencana Semen Indonesia Pasca Akuisisi Holcim

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia

11 February 2019 12:10

Holcim Indonesia sebelumnya dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim. — Foto: Pengumuman Sermen Indonesia Ambilalih Holcim (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (11/2/2019). Rapat tersebut menindaklanjuti proses akuisisi saham mayoritas Holcim Indonesia oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIBB), anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada akhir Januari lalu.

Holcim Indonesia sebelumnya dimiliki oleh perusahaan semen asal Swiss, Lafarge Holcim. Perusahaan tersebut menjual seluruh aset operasi Lafarge Zero senilai US$917 juta atau setara dengan Rp 12,95 triliun untuk 80,6% saham Holcim Indonesia.

Pilihan Redaksi

Jumlah saham yang diakuisisi itu sebanyak 6,17 miliar dengan harga per saham Rp 2.097, sehingga menyebabkan perubahan pengendalian terhadap Holcim Indonesia.

Dengan akuisisi tersebut, Semen Indonesia akan fokus pada lima tujuan, yaitu:

memperluas jaringan pabrik semen di dalam negeri,
memperluas diversifikasi jenis produk yang ditawarkan,
meningkatkan efisiensi khususnya biaya distribusi dan bahan baku.
mempekuat posisi bisnis ready mix dengan berbagai variasi produk
memperkuat sinergi di berbagai bidang untuk meningkatkan efisiensi.

Dalam RUPSLB hari ini, pemegang saham juga menyetujui penggantian nama perusahaan dari sebelumnya PT Holcim Indonesia Tbk menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.

Dua anak perusahaan, PT Holcim Beton dan PT Lafarge Cement Indonesia berganti nama menjadi PT Solusi Bangun Beton dan PT Solusi Bangun Andalas.

Selain itu, RUPS juga meyetjui perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan dan mengangkat dewan komisaris serta direksi baru. Berikut rinciannya:

Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : FadjarJudisiawan
Komisaris : Adi Munandir
Komisaris Independen : Noriega M Fransisco

Direksi