IHSG Akhiri Pekan Dengan Penguatan 0,86%, Terima Kasih China!

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
04 January 2019 17:04
Sektor Jasa Keuangan Pimpin Laju IHSG
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Sektor jasa keuangan (+1,07%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar bagi penguatan IHSG. Penguatan sektor jasa keuangan terjadi seiring dengan aksi beli atas saham-saham bank BUKU 4: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 3,83%, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,1%, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 0,48%.

Sentimen positif yang ada dimanfaatkan investor untuk memburu saham-saham perbankan. Jika AS-China bisa mencapai kesepakatan dagang secara permanen, maka laju perekonomian dunia bisa dipacu lebih kencang. Bagi perbankan, tentu penyaluran kredit berpotensi didorong lebih deras. Terlebih, akan ada dukungan fiskal dan moneter bagi perekonomian China.

Selain itu, penguatan rupiah membuat investor semakin pede untuk mengoleksi saham-saham bank BUKU 4. Hingga sore hari, rupiah menguat 0,97% di pasar spot ke level Rp 14.265/dolar AS.

Sementara itu, sektor barang konsumsi (+0,95%) menjadi sektor dengan kontribusi terbesar ketiga bagi kenaikan IHSG. Saham-saham barang konsumsi terus diburu investor seiring dengan inflasi periode Desember yang diumumkan lebih tinggi dari ekspektasi.

Pada hari Rabu (2/1/2019), Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi bulan Desember di level 0,62% MoM atau 3,13% YoY. Capaian ini mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni 3,04% YoY. Angka inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dimaknai sebagai sinyal menggeliatnya konsumsi masyarakat Indonesia pada musim liburan kemarin.

Lebih lanjut, secara historis bulan Januari memang merupakan bulan yang baik untuk mengoleksi saham-saham barang konsumsi; dalam 5 tahun terakhir (2014-2018), hanya sekali indeks sektor barang konsumsi membukukan imbal hasil negatif secara bulanan pada bulan Januari.

Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+2,06%), PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (+1,95%), PT Mayora Indah Tbk/MYOR (+0,76%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+0,63%), dan PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,51%).

Seiring dengan sentimen positif yang datang dari China dan penguatan rupiah, investor asing membukukan beli bersih sebesar Rp 393 miliar. 5 besar saham yang diburu investor asing adalah: PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (Rp 99,99 miliar), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (Rp 56,3 miliar), PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (Rp 55,18 miliar), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (Rp 52,24 miliar), dan PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (Rp 35,95 miliar).

Beli bersih investor asing pada hari ini jauh melampaui capaian kemarin yang hanya sebesar Rp 188,36 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular