Internasional

Lesunya Penjualan iPhone Jadi Sinyal Buruk Ekonomi Global

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
03 January 2019 12:26
Pelemahan penjualan iPhone Apple di China memberi sinyal buruk adanya perlambatan ekonomi global.
Foto: Apple (REUTERS/Jason Lee)
New York, CNBC Indonesia - Peringatan Apple mengenai perlambatan penjualan di China menghapuskan lebih dari US$50 miliar (Rp 723,8 triliun) dari kapitalisasi pasarnya yang bernilai sekitar US$750 miliar, Rabu (2/1/2019). Selain itu, kabar tersebut juga merontokkan keyakinan terhadap perekonomian global.

Investor tidak selalu percaya pada data ekonomi resmi China, tetapi mereka tidak bisa mengesampingkan berita bahwa penjualan iPhone di negara itu telah melambat dengan cepat, bahkan Apple mungkin akan jatuh lebih dalam lagi.


CEO Apple Tim Cook menulis sepucuk surat kepada para investor bahwa perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) itu memperkirakan pendapatannya mencapai US$84 miliar pada kuartal keuangan terbarunya. Itu sekitar 8% lebih rendah dari prediksi sebelumnya.

Cook mengatakan perusahaan itu terkejut oleh besarnya perlambatan ekonomi di pasar negara berkembang, "khususnya di China", dan mengatakan bahwa penurunan pendapatan itu disebabkan oleh pendapatan dari iPhone yang lebih rendah. Saham Apple turun 8% setelah penutupan perdagangan di Wall Street, Rabu kemarin.

China membukukan hampir 20% dari semua pendapatan Apple pada kuartal terakhir, sehingga pernyataan Cook menyiratkan penurunan permintaan Cina yang sangat tajam. Ini bisa jadi hanya pengalaman di satu perusahaan karena harga rata-rata penjualan iPhone telah meningkat sekitar 30% selama setahun terakhir ini, dilansir dari The Straits Times.

Lesunya Penjualan iPhone Jadi Sinyal Buruk Ekonomi GlobalFoto: Pelanggan dari Vietnam mengambil foto pembelian iPhone XS mereka di Apple Store di Singapura 21 September 2018. (REUTERS / Edgar Su)

Ada faktor-faktor lain yang masih mustahil untuk diukur, seperti efek dari ketegangan perdagangan, pertanyaan tentang mata-mata, dan penahanan seorang eksekutif dari pembuat peralatan telekomunikasi China Huawei pada bulan Desember, yang semuanya mungkin telah membuat barang-barang ikonik Amerika menjadi kurang populer di Negeri Tirai Bambu itu.


Tetap saja, Cook berhati-hati untuk mengatakan bahwa penjualan ponsel pintar secara keseluruhan di Cina telah terkontraksi. Dan sudah cukup jelas bahwa ada hal-hal yang tidak berjalan baik dalam perekonomian China, yang menyumbang sekitar seperlima dari output dunia, menurut Dana Moneter Internasional (IMF).

Penjualan ritel China tumbuh hanya 8,1% pada November secara tahunan, laju paling lambat dalam 15 tahun. Penjualan mobil telah jatuh beberapa bulan berturut-turut. iPhone adalah simbol klasik dari jenis kemewahan yang didambakan Cina untuk 1,4 miliar populasinya. Ketika permintaan goyah, itu mungkin adalah pertanda buruk bagi ekonomi global.

Apple juga menyebut perlambatan ekonomi di beberapa pasar negara berkembang memiliki dampak yang lebih besar dari yang diperkirakan perusahaan terhadap penjualan produk-produknya, yang juga menghasilkan lebih sedikit penjualan iPhone baru daripada yang sudah diprediksi sebelumnya.
(prm) Next Article Apple Terpukul Pelemahan Ekonomi China, Samsung Bagaimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular